LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Senin, 17 Agustus 2015
Kebab di Indonesia? ya Baba Rafi
Kalau ada orang yang ditanya kebab apa yang ada di Indonesia. Bisa dipastikan bahwa mereka akan menjawab: Baba Rafi. Memang brand makanan ala Turki yang terkenal di Indonesia adalah Baba Rafi. Jadi, boleh dikatakan bahwa Baba Rafi sudah identik dengan kebab Indonesia. Meski sudah ada jenis nama-nama usaha kebab yang lain, tetapi Baba Rafi tidak tergantikan, karena Kebab inilah yang pertama kali ada di Indonesia.
Apa sih kehebatan Baba Rafi? Saya dulu pernah tinggal di negara asal kebab, yaitu Turki. Saya sangat mengenal jenis makanan ini karena hampir setiap hari saya makan.. Lantas dengan adanya Baba Rafi, saya jadi ingin mencoba dan mencicipi bagaimana rasanya. Maka pada suatu hari saya membeli kebab Baba Rafi.
Ternyata, saya menjadi surprise. Cita rasa kebab Baba Rafi justru lebih enak daripada kebab Turki. Kenapa begitu? apa yang menjadi rahasianya? Setelah dipikir-pikir, saya menemukan jawabannya. Bumbu yang digunakan Baba Rafi berbeda dengan bumbu di Turki. Sesuai dengan apa yang saya ketahui, di negara Turki, bumbu untuk masakan tidak lengkap. Rempah-rempah sangat jarang di Turki maupun negara Eropa lainnya. Dalam soal sederhana, kita sulit untuk menemukan cabai segar di pasar-pasar Turki, yang ada hanya bubuk cabai kering.
Di Turki, sayuran yang dikenal adalah kubis, selada, tomat dan buncis. Selebihnya harus mengimpornya dari Afrika. Begitu pula dengan buah-buahan tropis, harus diimpor dari negara lain. Karena itulah saya tidak bisa membuat sambal di Turki. Ketika makan kebab, hamburger dan sejenisnya, jangan harap ada saus sambal di sana. Rumah makan-rumah makan disana hanya menyediakan saus tomat. Bersyukurlah kita memiliki aneka jenis sambal yang menggugah selera.
Nah, itulah sebabnya Baba Rafi menjadi kebab yang sangat lezat. Cita rasa yang ada pada Baba rafi adalah rasa Indonesia, penuh dengan bumbu yang lengkap, dari rempah-rempah Indonesia. Sesuatu yang tidak ada di negara Ottoman tersebut.
Manajemen
Namun bukan hanya cita rasa yang membuat Baba Rafi menjadi besar sehingga dikenal seperti sekarang ini. Tidak lain adalah 'tangan dingin' si empunya, Nilam Sari, yang telah jatuh bangun sebelum berhasil sukses dengan Baba Rafi.
Pada Pameran Produksi 2015 yang berlangsung di Surabaya, saya berkesempatan mengenal lebih dalam owner Baba Rafi, mbak Nilam Sari. Perempuan cantik ini tampil dalam acara talk show yang menajadi bagian dari PPI. Saya dan teman-teman blogger lain sangat antusias mendengar pengalamannya mendirikan usaha kebab ini.
Nilam Sari adalah termasuk orang yang melakukan pernikahan 'dini'. Dia menikah pada usia 19 tahun. . Sebelum membuka usaha kebab, ia sudah mencoba jenis usaha yang lain tetapi gagal. Sampai dia mendapat ide untuk membuat kebab, yang memang belum ada di Indonesia. Mengapa memilih nama Baba Rafi? Baba dalam bahasa Turki artinya adalah ayah. Sedangkan Rafi adalah nama anak pertama Nilam Sari. Baba Rafi menjadi brand daripada usaha kebab ini.
Mendirikan usaha kebab ini membuat Nilam Sari yakin bahwa rejeki datang dari berdagang. Karena bisnis kebab ini disambut gembira oleh masyarakat Indonesia. Usaha ini terus berkembang, banyak orang yang berusaha menjadi mitra. Maka, tersebarlah Baba Rafi kemana-mana.
Nilam Sari menerapkan kreatifitas, inovasi, adaptasi dan pelayanan maksimal dalam mengelola bisnis kebab ini.
"Dalam ilmu total quality management , satu konsumen di belakangnya membawa 1000 konsumen. Jika satu konsumen puas, yang lainnya akan ikut. Jika tidak sebaliknya, 1000 calon konsumen akan lari ke yang lain."
Sebagai inovasi, Baba Rafi berusaha menciptakan menu baru setiap tahun agar konsumen tidak pernah bosan. Di sisi lain, pemasaran juga harus maksimal. Salah satunya adalah menggunakan media internet karena pengguna internet di Indonesia semakin tinggi.
Suksesnya Baba Rafi, tidak membuat Nilam Sari jumawa. Baba rafi kemudian membentuk CSR sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Indonesia. Menurut Nilam Sari, CSR adalah bentuk lain sedekah yang diyakini justru akan membuat usaha ini tambah berkembang.
Oh, mendengar tuturan dari Nilam Sari membuat saya semakin paham mengapa Baba Rafi menjadi usaha yang sangat sukses. Sekarang ini makanan kebab Baba Rafi menjadi salah satu jenis makanan favorit remaja. Bahkan juga orangtua-orang tua. Karena setelah mereka mencicipi kebab Baba Rafi, mereka mau lagi dan lagi.
Sebagai bukti bahwa Baba Rafi digemari oleh tua dan muda, kami melihat langsung minat masyarakat terhadap Baba Rafi di PPI. Kebetulan Baba Rafi menggelar lomba selfie makan Baba rafi di media center yang kami tempati. animo pengunjung yang mengikuti luar biasa. dari pelajar SMP sampai para karyawan yang datang ke pameran, ikut antri. Terutama karena mereka ingin makan kebab Baba Rafi yang sengaja dimasak disana. Aromanya membuat mereka kelaparan. Kami pun tak ketinggalan, ikut makan kebab tersebut. Sungguh seru. Itu adalah sebuah momen yang tak terlupakan bersama Baba rafi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar