LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Kamis, 29 Desember 2016
Fun Walk Serempak: Kebersamaan Untuk Sosialisasikan 3 End
Banyak cara untuk menyosialisasikan program, termasuk mengadakan gerak jalan bersama. Begitu juga dengan Serempak, organisasi yang bergerak untuk menyelamatkan masa depan perempuan dan anak. Serempak mengajak para blogger mengikuti Fun Walk yang diadakan pada hari Minggu, 18 Desember yang lalu. Acara yang bertepatan dengan waktu Car Free Day ini mengawali pagi dengan talk show yang padat dan singkat.
Hadir dalam talk show adalah Ibu Ratna Susianawati SH.MH, yang tak lain adalah Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur RI dan Lingkungan. Kemudian ada Ibu Ina Rahman SH.MH, Praktisi HUkum Komisi 8 DPP Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), Ibu Dian Wisdianawati Msi, Komisi 9 DPP PPLIPI. Tak ketinggalan Ibu Martha Simanjuntak dan Ani Berta dari Serempak.
Talk show ini pada intinya adalah mengingatkan akan tugas mulia seorang ibu sebagai tangan pertama yang mendidik anak-anaknya. Peran ini bergeser karena banyak ibu yang menjadi pekerja karena tuntutan kebutuhan ekonomi. Akibatnya, anak tidak mendapat bimbingan maksimal dari seorang ibu, mudah terbawa pergaulan dan akhirnya salah jalan. Karena itu kasus narkoba dan kriminal anak semakin tinggi.
Hal penting lainnya adalah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang juga meningkat drastis serta kasus trafickking (perdagangan manusia). Fenomena ini seperti gunung es, semakin banyak terjadi tapi jarang terungkap. Penyebabnya antara lain, korban tidak berani mengadukan masalahnya kepada pihak berwajib. Kedua, mereka malu jika ada aib yang menimpa keluarganya. Padahal jika kasus-kasus tersebut dibiarkan, maka pelaku akan semakin bertambah dan merajalela. Mereka merasa aman untuk melaksanakan aksi-aksinya.
Guna menanggulangi masalah tersebut maka KPPA bekerja sama dengan Serempak melaksanakan program Three End (3 End), yaitu:
1. Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan
2. Akhiri perdagangan perempuan
3. Akhiri Kesenjangan ekonomi bagi perempuan.
Fun Walk
Setelah acara talk show selesai, kami mulai melakukan fun walk. Seperti biasa, pada CFD jalan raya protokol selalu ramai dengan warga yang berolahraga atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga dan teman-teman. Kami berjalan menyelip di antara para warga, dengan sesekali bersenda gurau, selfie dan melihat-lihat. Hal yang tidak pernah membosankan adalah memperhatikan para pedagang kecil yang berjualan di sepanjang jalur CFD, ada makanan, mainan, pakaian dsb.
Jalur yang ditempuh tidak begitu jauh, hanya sekitar tiga kilometer saja. Kami berangkat dari depan gedung Sarinah, lalu berputar di tugu Selamat Datang, menuju patung kuda, baru kembali lagi ke Sarinah. Karena dilakukan bersama-sama dnegan santai dan penuh semangat, jalan kaki itu tidak terasa melelahkan.
Senin, 26 Desember 2016
Blog To Book: Membuka Pintu Sukses Untuk Blogger
Siapa sih yang tidak ingin sukses menjadi penulis? Namun ukuran sukses bagi penulis, tidak hanya dengan menghasilkan ratusan artikel. Semua belum berarti bila belum berhasil menghasilkan sebuah buku, karena buku adalah wujud keabadian tulisan ketika. Begitu pula dengan para blogger yang sekarang tak terhitung lagi jumlahnya. Membuat buku adalah salah satu keinginan dan cita-cita para blogger, termasuk saya.
Nah, dalam program Blogger Hangout dari komunitas Blogger Crony, membuka jalan untuk mewujudkan impian membuat buku. Acara yang dikemas santai tapi serius itu menghadirkan Ang Tek Khun. Lelaki bersahaja ini adalah blogger yang juga seorang editor di perusahaan penerbit terkemuka yaitu Lokamedia. Ang Tek Khun datang dari Yogya agar bisa membagi ilmunya dalam acara Work Shop Blog to Book, yang diadakan di Cikini Gold Center, Jakarta Pusat.
Saya sudah cukup lama mengenal Ang Tek Khun, karena kami sama-sama menulis di Kompasiana. Sebelum work shop ini kami bertemu dalam Kompasianal 2016 yang lalu di gedung Smesco, Jakarta Selatan. Kebetulan kami menyumbangkan darah untuk PMI, sebagai salah satu wujud berbagi kepada sesama. Tentu saja saya gembira bertemu dengan Ang Tek Khun lagi. Bagi saya, menjadi editor penerbit Lokamedia membuktikan bahwa dia memang ahli dalam bidang tulis menulis.
Sebelum acara dimulai, kami makan siang dulu dengan subsidi voucher yang diberikan Mbak Wawa. Lokasi acara memang berada di food court, jadi kita tak perlu pusing mencari makanan dan minuman. Harganya pun cukup terjangkau bagi para blogger. Saya sih, lebih tertarik pada kedai kopi di sebelah kanan. Maklum pecinta kopi, he he.
Mulai acara memang ngaret, biasalah di Indonesia ini, penggunaan karet memang berlebihan. Kami di woro-woro untuk duduk dengan tertib dan teratur (jadi seperti anak SD ya). Lantas, suara renyah mbak Gita Siwi membuka acara work shop itu. Mas Khun (panggilan Ang Tek Khun) segera mengisi panggung. Ia menjadi bintang tunggal pada sesi pertama siang itu.
Menurut Mas Khun, buku ibarat sebuah platform atau kartu nama atau rekam jejak seseorang, karena dalam sebuah buku ada nomor ISBN. Kita dapat melacak siapa pengarang dari sebuah buku dengan nomor ISBN tersebut, meski berasal dari belahan dunia yang lain.
"Itulah yang menjadikan buku sebagai kartu nama penulis," kata Mas Khun.
Membuat buku
Proses tulisan menjadi sebuah buku tidaklah mudah. Biasanya seorang penulis membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Bahkan ada yang sampai seumur hidup karena tak kunjung diselesaikan. Namun intinya, semua tergantung penulis itu sendiri. Jika sudah berhasil menyelesaikan tulisan, penulis bisa mengirimkannya ke penerbit.
Ada tiga jenis penerbit yang bisa kita pilah:
1. Penerbit Mayor: Penerbit ini idaman para penulis karena tidak akan meminta uang sedikipun kepada penulis.
2. Penerbit Indie: Penerbit ini meminta uang kepada penulis untuk mencetak bukunya. Penerbitan ini biasanya tidak memiliki editor yang bertugas untuk memeriksa dan menilai tulisan. Selain itu, tidak ada toko buku yang menerima dan menjual buku yang dicetak.
3. Separuh Mayor, separuh Indie: Penerbit meminta penulis untuk membeli sebagian buku yang sudah dicetak. Minimal penulis harus membeli 1000 eksemplar buku dan menjualnya sendiri. Di sini penulis dituntut untuk 'menjual dirinya' sendiri.
Setelah tulisan ada di tangan penerbit, ada tiga pihak yang memutuskan apakah buku itu layak diterbitkan menjadi sebuah buku, a.l:
1. Editor, yang menyeleksi tulisan layak atau tidak. terutama, apakah memenuhi ketentuan EYD.
2. Marketing, mempertimbangkan bagaimana buku itu akan dijual
3. Toko Buku, apakah buku yang dipajang itu akan laris dan meraih penjualan tinggi.
Ang Tek Khun menilai bahwa kesulitan blogger atau penulis baru membuat buku adalah karena tidak ada kesempatan bertemu dengan editor, yang dapat membantu memberi masukan atau kritikan apakah tulisannya sudah layak dijadikan buku. Wah, beruntung kami difasilitasi bertemu editor dan penerbit sekaligus dalam acara ini.
Satu hal yang diungkap oleh Mas Khun, sesungguhnya para editor memperhatikan karya blogger karena mereka membutuhkan penulis yang bagus. Karena itu sebaiknya blogger menjaga kualitas tulisan, baik isi konten maupun penyajiannya.
Ang Tek Khun memberikan beberapa tips agar tulisan menjadi bagus:
1. Memiliki ciri khas tersendiri dari tulisan yang dibuat. Setiap orang mempunyai gaya yang berbeda. Jadilah diri sendiri, jangan mengikuti gaya orang lain.
2. Gunakan teknik story telling, tulislah dengan cara bercerita, sesuai dengan pengalaman. Masing-masing tentu memiliki pengalaman yang berbeda. Gunakan kata saya agar lebih hidup dan dekat dnegan pembaca.
3. Buat tulisan yang tidak peka waktu (timeless) dan ambil sudut yang berbeda. Sudut pandang setiap penulis dalam melihat suatu persoalan tidaklah sama. Perbedaan ini menjadi nilai tambah seorang blogger.
Saya mengakui masih lemah dalam hal story telling ini. Masalahnya, basic saya adalah seorang jurnalis, yang jarang membuat 'keakuan' dalam sebuah tulisan. Kebanyakan tulisan saya cenderung berupa reportase. Mudah-mudahan workshop ini mendorong saya untuk menulis lebih baik lagi.
Hal yang menarik adalah "show don't tell'. Ini susah-susah gampang. Sebagai contoh, dalam menggambarkan ketampanan seorang pria, kita harus mampu menggunakan panca indera. Bagaimana kita menceritakan ketampanan itu tanpa menyebut kata tampan (ternyata susah juga lho). Saya mencoba menjawab, tapi tidak tepat. yang betul adalah seperti "waktu kutatap matanya, membuat jantungku bergetar.. Butuh latihan yang intensif untuk membuat kalimat-kalimat seperti itu.
Penerbit Lokamedia
Selesai uaraian panjang lebar oleh An Tek Khun, kami diperkenalkan kepada penerbit Lokamedia. Sebenarnya ada beberapa penerbitan yang tergabung di sana. Misalnya Penerbit yang khusus memroduksi buku-buku agama adalah Wahyu Media. Kemudiam penerbitan buku anak-anak dan sekolah, lalu ada yang menangani buku-buku fiksi. semuanya membuka kesempatan bagi para blogger untuk membukukan hasil karyanya.
Beberapa teman sudah menyiapkan soft copy dari tulisan-tulisan mereka untuk diajukan ke penerbit. Misalnya, si manis Dewi Puspa yang senang menulis fiksi. Begitu pula mbak Yayat, Kompasianer of the year yang identik dengan pembalan Rossi. Bagaimana dengan saya? ada satu naskah yang saya sodorkan, mudah-mudahan dapat diterima penerbit Wahyu Media. semoga impian saya dan teman-teman menjadi kenyataan. Aamiin YRA.
Rabu, 14 Desember 2016
The Professionals: Bersatu Untuk Mengalahkan Kejahatan
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Agaknya pepatah itu masih berlaku hingga sekarang. Setidaknya hal itu terlihat dalam film anyar The Professionals garapan MNC Pictures. Saya bersama teman-teman blogger telah menonton Gala Premier Film The Professionals di bioskop 21 Plaza Senayan, Jumat 9 Desember yang lalu. Film ini penuh dengan aksi yang mendebarkan.
The Professional mengisahkan tentang pengkhianatan seorang teman yang semula membangun bisnis bersama-sama. Abi (yang diperankan oleh Fachri Akbar) dijebak oleh temannya sendiri, Reza (diperankan oleh Arifin Putra) sehingga dijebloskan dalam penjara dengan tuduhan penipuan. Reza tega berbuat seperti itu agar dapat menguasai perusahaannya. Selama Abi di penjara, Reza memang berhasil membuat perusahaan berkembang pesat, tapi dengan cara berbisnis yang licik. Reza menjalankan perusahaan dibantu Nicole, yang juga memiliki saham di perusahaan tersebut.
Inilah film bergenre unik dan pertama kalinya di Indonesia, yaitu perampok berdasi. Dengan mengandalkan teknologi, uang di akun bank seseorang bisa dipindahkan ke akun lain. Namun perampokan ini tidak banyak melibatkan pihak luar, karena hanya terjadi antara mitra perusahaan Trimitra yang dipimpin oleh Reza.
Dua tahun dipenjara, Abi keluar dengan masih menyimpan dendam kepada Reza. Ia ingin merebut kembali perusahaan tersebut. Namun rencananya menghadapi banyak kendala. Gedung kantor memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Terutama ruang rahasia tempat Reza menyimpan sebuah ponsel dengan data penting. Selain itu, Abi tidak mungkin melakukan perlawanan sendirian, karena Reza telah membangun sistem mafia yang sulit untuk ditembus. Ia memerlukan bantuan orang lain.
Maka Abi kemudian mengumpulkan orang-orang yang pernah menjadi korban Reza. Di antaranya adalah Pak Cokro (diperankan Lukman Sardi), seorang ahli mesin, yang memiliki toko reparasi jam. Semula Pak Cokro menolak untuk membantu, tapi karena ternyata anaknya nekad berbisnis dengan Reza, akhirnya ia bergabung dengan Abi. Cokro kuatir akan nasib putranya jika ia tidak menolong Abi.
Selain Cokro, ada Jo (Richard Kyle) yang menjadi ahli mekanika analog, lalu ada Ferry (Cornelio Sunny) sebagai ahli digital dan Sophie (Melayu Nicole) si cewek yang pintar berkelahi. Mereka bersatu untuk menuntut balas. Tujuananya adalah membongkar kebusukan Reza dan mengirimnya ke balik jeruji besi. Setelah itu mengambil alih perusahaan dengan bantuan Nicole, yang diam-diam mendukung Abi.
Mulailah adegan-adegan seru dan menegangkan. Sutradara Afandi Abdurahman cukup apik mengatur rangkaian kejadian menyusup gedung perusahaan Trimitra. Beberapa kelucuan juga ditampilkan dengan tingkah polah si ahli digital. Secara keseluruhan, film ini cukup menghibur dan menghilangkan stress. Hanya saja pola cerita terlihat seperti meniru film-film Hollywood. Ada kejanggalan di awal cerita dimana Abi keluar dari penjara. Tidak ada keterangan apapun yang menyertai adegan tersebut. Padahal kalau di film Barat, biasanya ada tulis "Two years later". Walaupun ini film action, biaya produksi cukup hemat, karena hanya bermain di lokasi yang dekat-dekat saja, seputar Setia Budi.
SUN Ungkap Manfaat Ubi Ungu Untuk Pertumbuhan dan Kesehatan Bayi
Tak terbayangkan sebelumnya bahwa ubi jalar akan menjadi makanan bayi atau balita. Biasanya yang makanan ini adalah konsumsi orang dewasa, anak-anak dan remaja kurang menyukainya. Namun baru-baru ini SUN memberi kejutan dengan memperkenalkan makanan bayi berbahan dasar ubi jalar,khususnya jenis ubi jalar yang berwarna ungu.
Eh, tentu saja sebagai seorang perempuan yang peduli dengan tumbuh kembang anak, saya menjadi penasaran. Apa dan bagaimana sih makanan bayi tersebut. Mengapa bisa ubi ungu menjadi makanan bayi. Kebetulan marketing Indofood CBP menyelenggarakan launching untuk memperkenalkan bubur SUN yang terbuat dari ubi ungu tersebut.
Acara yang diadakan di Beranda Kitchen yang berlokasi di sekitar Kebayoran pada tanggal 8 Desember 2016 tersebut juga menghadirkan pakar nutrisi, yaitu Prof.Dr.Ir. Ali Khomsan, MS, Guru Besar Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor dan dr.Julistio Tryoga Budhiawan Djais, Sp.A (K), M.Kes. Hadir pula Brand Manager SUN, Nutrition & Special Foods Division ICBP, Desi Hendradiani.
ASI yang Utama
Tak dapat disangkal bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Karena itu setiap bayi selayaknya tetap mendapatkan ASI dari ibunya. Kecuali jika ada kondisi khusus yang memaksa sang ibu tidak dapat memberikan ASI. Boleh dikatakan, tidak ada yang dapat menggantikan ASI di dunia ini.
"ASI adalah buatan Tuhan, jelas tidak tergantikan oleh makanan buatan manusia," tegas Pak Ali.
Hingga enam bulan pertama, bayi cukup diberi ASI saja. Di dalam ASI terdapat semua zat tumbuh kembang yang dibutuhkan oleh bayi. Selain itu ASI juga mengandung imun yang penting bagi daya tahan tubuhnya. Namun setelah lebih dari enam bulan, bayi mulai memerlukan makanan pendamping ASI (MPASI) yang padat gizi untuk mendukung daya tahan agar tidak mudah sakit dan dapat tumbuh optimal.
Pada Masa Tumbuh kembang bayi, sekitar 70 s/d 80% sel imun terbentuk dalam saluran pencernaan, tetapi secara fisiologis saluran pencernaan bayi belum bekerja dengan sempurna sehingga belum maksimal dalam menjalankan peran sebagai sistem imun. Karena itu bayi menjadi sangat rentan mengalami berbagai masalah pencernaan. Padahal, agar dapat menyerap gizi dari makanan yang dikonsumsi diperlukan sistem pencernaan yang sehat.
Ubi Ungu SUN Sebagai MPASI
SUN yang telah berpengalaman selama 25 tahun menyediakan makanan bayi, selalu berusaha berinovasi agar tetap bisa mempersembahkan makanan terbaik untuk bayi. Memang SUN memiliki komitmen dalam membantu program pemerintah untuk mengatasi masalah pangan dan gizi bangsa. Kali ini SUN menciptakan bubur yang terbuat dari ubi berwarna ungu. Berdasarkan penelitian, makanan berwarna ungu lebih bergizi dan mengandung zat anti kanker. Ternyata ubi ungu juga demikian, mengandung banyak zat yang berguna untuk tumbuh kembang bayi.
"Memahami pentingnya periode kritis untuk tumbuh kembang bayi, SUN Brand MPASI fortifikasi produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengeluarkan SUN Varian Ubi Ungu. Ini merupakan produk MPASI fortifikasi pertama di Indonesia yang menggunakan ubi ungu sebagai sumber karbohodrat selain beras. Produk baru ini mengandung lebih dari 30% kandungan ubi ungu asli yang kaya antosianin sebagai sumber antioksidan alami yang baik untuk mendukung daya tahan tubuh sehingga bayi tidak mudah sakit. Varian ubi ungu ini juga difortifikasi dengan 11 vitamin dan 7 mineral," jelas Desi Hendradiani.
Kok ubi ungu sih? Mengapa tidak ubi yang lain ya.
"Ubi ungu adalah salah satu bahan pangan lokal yang tergolong superfood karena mengandung betakaroten dan antosianin. Melalui proses pengolahan yang tepat, dapat dihasilkan produk turunan ubi ungu yang bergizi, tahan lama dan aman untuk dikonsumsi, bahkan sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi," tutur Pak Ali.
Pak Julistio menambahkan,"Asupan gizi yang cukup dan pencernaan yang sehat akan membentuk sistem daya tahan tubuh anak dengan baik."
Menurut dokter spesialis anak tersebut, seorang ibu perlu memerhatikan gizi yang terkandung dalam makanan si kecil. Selain harus mengandung zat gizi makro, juga harus dilengkapi dengan gizi mikro seperti zat besi, zinc, vitamin dan mineral lainnya. Di samping itu, saluran cerna si kecil sangat ditentukan oleh keseimbangan bakteri di dalamnya . Konsumsi serat dan antosianin yang memiliki aktivitas seperti prebiotik ikut berepran dalam mengatur keseimbangan bakteri dalam pencernaan sehingga membantu memelihara pencernaan dan pada gilirannya dapat mendukung daya tahan tubuh anak.
Betulkah SUN Ubi Ungu aman dan sehat untuk bayi? Hati saya bertanya-tanya.
Tapi saya tak perlu ragu. SUN tidak pernah menggunakan bahan pengawet untuk makanan bayi. Kita tahu zat pengawet berbahaya bagi tubuh, karena itu makanan bayi tidak boleh menggunakan zat pengawet apapun. SUN mengolah makanan bayi agar tahan lama dengan sistem pemanasan dalam suhu tertentu.
Lho, bukan sistem pemanasan akan mengurangi kandungan gizi?
"Benar, pemanasan tersebut akan mengurangi kandungan gizi sekitar 20-30% dari semula,"kata dokter Julistio. "Namun itu jauh lebih baik daripada menghangatkan makanan di kompor berjam-jam atau berulang kali sehingga kandungan gizi bisa hilang lebih dari 50%."
Ooh, begitu rupanya. Berarti SUN ubi ungu dijamin masih padat dengan zat gizi yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh adek kecil. Pantas saja, dengan kandungan gizi yang tinggi ini SUN varian ubi ungu menjadi MPASI yang sangat tepat. Wah, para ibu boleh bergembira menyambut produk baru ini. Ibu, tidak perlu pusing bagaimana memenuhi kecukupan gizi untuk si adek kecil.
Lantas, bagaimana pula dengan efek ubi jalar yang sering membuat perut kembung karena mengandung gas? Ternyata kita juga tidak perlu kuatir akan hal ini. Zat Rafinosa yang menyebabkan perut kembung telah dihilangkan dalam proses produksi SUN Ubi ungu. Ah, lega rasanya mengetahui hal itu. Ini makanan benar-benar baik untuk bayi.
SUN memang patut mendapat acungan jempol. SUN ingin menjadi yang terdepan dalam membantu pemerintah membangun generasi muda yang sehat dan kuat. Berbagai inovasi telah dihadirkan sehingga membantu kaum ibu dalam merawat anak-anaknya.
Kreasi SUN Ubi Ungu
Mungkin ada kalanya kita bosan menyajikan bubur instan seperti SUN. Sesekali kita bisa menciptakan kreasi yang menarik dengan SUN Ubi Ungu. Selesai acara talk show dengan pakar nutrisi, ada demo lho. Bukan demo ke Monas, tapi demo membuat makanan yang bisa dipadukan dengan SUN Ubi Ungu.
Wah, yang mempraktikkan demo ini adalah orang ganteng. Langsung saja Chef Giovanni dikerubungi oleh ibu-ibu. Perasaan saya sih, kebanyakan yang dipotret adalah wajah gantengnya. Tapi tak urung, mereka juga memerhatikan bagaimana chef tersebut membuat variasi dari SUN dengan bahan-bahan lainnya.
Resep pertama: SUN Ubi Ungu dnegan mix fruit:
bahan-bahannya:
- 40 gr bubur SUN
- 200 ml ASI perah/air panas
- 1 pack strawberry
- 1 buah dragon fruit
- 10 buah anggur
- 1 buah sunkist orange (navel)
Cara membuatnya:
1. Jus buah dengan blender lalu saring dengan strainer
2. Buat bubur SUN Ubi ungu dengan mencampurkan 40 gr bubur SUN dengan 200 ml ASI perah.
3. Sajikan dengan puree buah yang telah disaring.
Resep kedua:
Bahan-bahanya:
- 40 gr bubur SUN
-200 ml air panas
- 1 buah jagung rebus
- 1 sdt bawang putih
- 1 sdm tepung maizena
- 100 ml ASI perah
Cara pembuatannya:
1. Tumis bawang putih yang telah dicincang lalu tambahkan 100 ASI perah
2. Masukkan jagung yang telah diparut dan disaring dengan strainer
3. Seduh 40 gr bubur SUN Ubi ungu dengan air panas
4. Sajikan sweet corn cream soup dengan SUN Ubi ungu
Kelihatannya cukup mudah untuk dicoba. Eh, ternyata begitu acara selesai, kami diberi sajian kreasi yang diperlihatkan chef Geovanni dalam botol beling yang mungil dan lucu. Kami pun antusias mencicipinya. Wah, resep pertama terasa sangat segar. Sedangkan resep kedua, terasa sentuhan jagungnya dalam adonan bubur SUN.
Nah, para ibu. Tunggu apalagi. Ayo segera sediakan bubur SUN varian Ubi ungu di rumah untuk si adek kecil. kalau perlu info tentang SUN, silakan simak facebook SUN yaitu "Kasih Ibu" (@KasihSUNID). Gampang kan.
Sabtu, 26 November 2016
Prajawangsa City, Tempat Tinggal Kekinian Idola Anak Muda
Mempunyai sebuah rumah dengan halaman yang luas adalah impian masa lalu. Soalnya kalau kita tinggal di kota besar seperti Jakarta, sudah nyaris tidak akan mendapatkan rumah seperti itu. Kita akan dihadapkan dengan pemukiman padat dan rumah yang berhimpitan satu sama lain. Saking padatnya, seakan tidak sulit untuk bernafas.
Saya selalu geleng-geleng kepala jika melewati perkampungan padat di ibukota. Kesannya sempit, kumuh dan kotor. Sungguh hunian yang tidak sehat. Dalam hati bertanya-tanya, 'kok bisa ya mereka hidup di sana?'. masalahnya saya sudah terbiasa hidup di rumah orang tua yang besar dengan halaman penuh pepohonan. Saya sama sekali tidak ingin mencoba seperti mereka.
Namun bagaimana caranya mendapatkan tempat tinggal yang nyaman di tengah kepadatan ibukota? Satu-satunya cara adalah dengan memilih tinggal di apartemen. Kenapa apartemen? Yup, apartemen adalah tempat tinggal kekinian yang telah menjadi pilihan masyarakat, terutama anak muda. Hunian ini lebih menjanjikan kenyamanan dan keamanan daripada sebuah rumah di pemukiman padat.
Ngobrol Cantik Blogger Perempuan
Pada tanggal 19 November yang lalu, saya dan teman-teman blogger yang tergabung dalam Blogger Perempuan. menghadiri launching Prajawangsa City. Apa pula yang namanya Prajawangsa City? Ternyata sebuah hunian kekinian yang keren. Dalam acara talk show 'Ngobrol Cantik tentang Eco Compact Living' kami menjadi melek, bagaimana seharusnya sebuah apartemen layak huni, ideal untuk kehidupan yang aman dan nyaman, plus sehat.
Dalam acara itu hadir sebagai pembicara adalah Rabani Kusuma Putra, founder dari Nimara Architects. Rabani menjelaskan tentang Eco Design, yang merupakan gerakan berkelanjutan dengan cita-cita terciptanya perancangan, pelaksanaan dan pemakaian material yang ramah lingkungan serta penggunaan energi dan sumber daya yang efektif dan efisien.
Menurut Rabani, perumahan saat ini menggunakan dimensi bangunan 36 m2 yang dibangun di atas lahan 72 atau 90 m2. Ini berarti tipe rumah yang semakin kecil dan sempit dibandingkan dengan puluhan tahun yang lalu.
Memang membangun sebuah hunian, dipaksa keadaan karena keterbatasan lahan. Namun seyogyanya harus bisa menerapkan 6 aspek Green Living, yaitu:
1. Buatlah jendela yang besar agar ruangan cukup terang dan cukup ventilasi sehingga hemat penggunaan lampu dan AC.
2. Sebaiknya penggunaan energi harus sehemat mungkin dengan lampu hemat energi.
3. Pembagian lahan, 70% untuk hunian dan 30% digunakan untuk bercocok tanam atau area bermain anak.
4. Penampungan air hujan sebaiknya langsung meresap ke dalam tanah agar tidak ada genangan yang menyebabkan banjir.
5. Cahaya dan udara difokuskan agar masuk ke dalam ruangan sehingga mengurangi pemakaian AC.
6. Gunakan Eco material seperti pengaturan lay out furniture dan smart design yang dapat memaksimalkan fungsi ruang yang ada.
"Kualitas hidup manusia tidak ditentukan oleh besar kecilnya hunian, melainkan bagaimana hunian itu mampu mengakomodasi kebutuhan manusia untuk berinteraksi," tandas Rabani.
Keterbatasan lahan menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi 6 aspek di atas. Bagaimana caranya sebuah apartemen dapat dikatakan sebagai hunian yang Eco compact living?
1. Contemporary Art Living artinya bangunan didesain secara modern dan fungsional sehingga memberi value yang lebih pada kehidupan.
2. Pilih material yang dominan, jangan terlalu banyak warna, tentuka dua atau tiga material yang memiliki karakter secara berulang pada dinding, lantai dan plafon.
3. Lay out furniture harus meminimalisasi penggunaan barang, perbanyak sirkulasi udara.
4. Pilih furniture yang memiliki karakter warna dan bentuk yang sesuai dengan ruangan.
5.Pemakaian lampu hemat energi.
Merapikan Isi Rumah
Narasumber kedua adalah Bayu Fristanty dari Rapi-rapi Profesional. Bayu mengungkapkan bahwa kita sering memiliki kebiasaan buruk dengan menata isi rumah tanpa diorganisir secara baik. Akibatnya, jika kita mencari sesuatu, akan terbuang waktu yang cukup lama. Selain itu, Barang-barang yang teronggok atau berantakan akan mengundang datangnya penyakit, dengan berkembang biaknya kecoa dan binatang lain.
Hal terpenting adalah kita harus memahami perilaku dan rutinitas diri sendiri. Pilih ruang mana yang menajdi prioritas untuk menaruh barang yang kita sortir dan dikelompokkan sesuai fungsinya. Kemudian benda-benda seperti buku dan sepatu harus mendapat tempat yang layak seperti rak atau container.
Sebaiknya kita memiliki kotak kontainer untuk setiap jenis barang. Namun Bayu menekankan, jangan dulu membeli peralatan tersebut sebelum mengelompokkan barang sesuai jenisnya. Jangan menyimpan barang yang sebenarnya sudah tidak kita gunakan hanya karena benda itu adalah benda kesayangan. Bayangkan saja jika benda itu masih bisa berguna bagi orang lain. Menyortir barang, memberi kita kesempatan berbagi kepada orang lain yang kurang beruntung.
Prajawangsa City
Tak ketinggalan adalah pemaparan Pak Edy dari Prajawangsa City. Sebenarnya Prajawangsa city adalah perusahaan yang dikembangkan oleh Synthesis Development yang bergerak di bidang properti. Beberapa proyek pembangunan telah diselesaikan seperti mall, perkantoran, perumahan dan apartemen.
Proyek yang sedang berjalan adalah super blok terdiri dari delapan tower, dengan jumlah 4169 unit apartemen dan mall. Lokasinya sangat strategis, dekat dengan jalan Tb Simatupang (jalan lingkar selatan), dekat dengan jalan Tol Jagorawi, mudah mencapai bandara Halim Perdana Kusuma dsb.
Istimewanya, Prajawangsa City ini memberikan 50% area yang ada untuk penghijauan seperti taman dan kebun. Dengan adanya mall, penghuni apartemen dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa perlu pergi jauh. tempat ini juga kelak dilengkapi dengan sistem pengamanan yang memadai.
Apakah sulit memiliki apartemen ini? ah tidak seperti yang dibayangkan. Dengan cicilan sekitar 3 juta Rupiah per bulan, kita dapat mempunyai sebuah hunian yang nyaman. Apalagi tidak memakai sistem debit payment, menjadi lebih fleksibel bagi pembeli.
Saya sempat melihat contoh atau replika apartemen yang sedang dibangun di Prajawangsa City. Wow, sungguh asyik dan menarik. Cocok untuk masyarakat modern yang serba praktis dan menyukai kemudahan. Ruangan dan material yang tepat guna membuat hidup kita menjadi lebih simpel dan menyenangkan. Tinggal di apartemen ini bisa menghilangkan kepenatan dalam bekerja.
Nah, tunggu apalagi. Yuk, kita investasi dengan apartemen ini. Pikirkan lah masa depan keluarga beberapa tahun mendatang. Kelak kita akan bersyukur memiliki apartemen seperti di Prajawangsa City ini.
Siapa Penanggung-jawab Kasus Kecelakaan Kerja?
Dunia kerja, tidak melulu berada di dalam kantor yang aman dan nyaman. Ada pekerjaan yang mengharuskan karyawan berada di tempat-tempat yang berbahaya atau bahkan mengandung ancaman hilangnya nyawa. Pekerjaan-pekerjaan ini sering harus dihadapi sebagi resiko sebuah profesi. Misalnya pekerjaan dalam kontruksi bangunan.
Salah seorang teman baik saya, yang juga seorang blogger bernama Tamita Wibisono, mempunyai suami seorang karyawan yang bekerja pada kontraktor bangunan. Tepat sebulan yang lalu sang suami mendapat kecelakaan kerja yang menyebabkan pangkal kakinya menjalani operasi. Untuk sementara dia harus beristirahat hingga pulih (walau tidak bisa 100%) untuk bisa berjalan. Beruntung perusahaan kontraktor tersebut memenuhi tanggung jawabnya, menanggung segala biaya pengobatan dan memberinya subsidi.
Namun, dari sekian banyak pekerjaan yang beresiko terjadinya kecelakaan kerja, siapa sesungguhnya yang paling bertanggung jawab? Banyk kasus dimana pekerja yang mengalami kasus kecelakaan kerja (K3) tidak mendapat perawatan sengan semestinya. Bahkan ditelantarkan dan diabaikan. Mereka tidak bisa bekera dan tidak pula mendapat tunjangan hidup.
Dua Penyebab Utama
Pada acara talk show Kementrian PUPR bersama Blogger ketika diselenggarakan Infrastructure Week 2016 di JCC beberapa waktu yang lalu, DR Ir Darba Daraba MSI, Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Kontruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan ada dua penyebab utama K3.
Pertama, Perilaku yang tidak aman dan berbahaya bagi pekerja (unsafe action).
Perilaku ini berkaitan dengan pekerja yang tidak melaksanakan prosedur kerja dengan baik. Sebagai contoh, tukang las yang tidak mengenakan kacamata pelindung, percikan api dapat mengakibatkan kebutaan. Kemudian pekerjaan yang tidak sesuai dengan skill atau keahlian. Jika tidak mengerti tentang pekerjaannya, bisa salah tekan tombol dsb. Selain itu adalah kebiasaan bersenda gurau ketika sedang bekerja. Bila menajdi lengah, maka akan terjadi kecelakaan kerja.
Kedua, Kondisi tidak aman (unsafe condition).
Perilaku ini berkaitan dengan pekerja yang memakai alat pelindung diri (APD) yang tidak sesuai standar. Contohnya, helm pekerja yang mudah pecah, tidak bisa menahan benturan keras. Selain itu, tempat yang kurang layak atau tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan pekerja. Misalnya suara yang bising dapat menyebakan telinga menjadi tuli. Begitu pula dengan minimnya ventilasi ruangan sehingga menjadi pengap dan kekurangan udara segar/oksigen.
Saya jadi teringat pada salah seorang keponakan dari kakak pertama. Sebagai sarjana kimia, ia diterima bekerja di sebuah pabrik kimia di pulau Batam. Ternyata pabrik itu tidak menerapkan safety secara maksimal. Ruangan tidak steril sehingga sering terjadi kebocoran. Akibatnya, karyawan bisa menghirup udara beracun yang disebabkan zat kimia tersebut. Untunglah akhirnya keponakan saya memutuskan untuk keluar dari pabrik itu.
Darba menjelaskan, "Dari seluruh data kecelakaan kerja yang terjadi selama ini, sekitar 32% kecelakaan kerja dari perusahaan kontruksi."
Beberapa kasus kecelakaan kerja terjadi di wilayah ibukota. Misalnya, jatuhnya crane di Pacifik Place SCBD Jakarta, dan runtuhnya Grogol Fly Over. Sedangkan contoh kecelakaan kerja di daerah adalah Pembangunan Rukan Samarinda, Kalimantan Timur dan jatuhnya Gider Jembatan Banyumulek 2 Lombok, NTB
7 Kebijakan SMK3
Hadir pula sebagai narasumber adalah Ir Lazuardi Nurdin, Ketua Umum Asosiasi Ahli K3 Kontruksi Indonesia. Ia memaparkan tentang 7 Kebijakan SMK3, yaitu Sistem Manajemen keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kemen PUPR.
1. Memastikan semua peraturan perundangan tentang keselamatan kerja (ditegakkan secara konsisten oleh semua pihak.
2. Memastikan K3 menjadi nilai utama pada setiap penyelenggaraan kegiatan.
3. Memastikan setiap orang bertanggungjawab atas K3 masing-masing orang yang terkait dan orang yang berada di sekitarnya.
4. Memastikan semua potensi bahaya di setiap tahapan pekerjaan baik terkait dengan tempat, alat maupun proses kerja telah diidentifikasi, dianalisis dan dikendalikan secara efisien, dan efektif guna mencegah kecelakaan dan sakit akibat kerja.
5. Memastikan penerapan sistem manajemen K3 guna mengeliminasi, mengurangi dan menghindari resiko kecelakaan akibat kerja.
6. Memastikan peningkatan kapasitas K3 pada pejabat dan pegawai. sehingga berkompeten menerapkan SMK3 di lingkungan Kementrian PUPR.
7. Memastikan kebijakan K3 ini disosialisasikan dan diterapkan oleh para pejabat, pegawai dan mitra kerja kementrian PUPR.
Bagaimana dengan Swasta?
Menjadi suatu pertanyaan jika kecelakaan kerja terjadi pada perusahaan swasta, yang tidak terkait dengan BUMN atau pemeirntah. Untuk itu pemerintah menyiapkan peraturan mengenai SMK3 melalui Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012. Lalu PermenPu no.5 tahun 2014 mengenai RK3K (Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak).
RK3K menjadi syarat perlengkapan penawaran tender setiap proyek kontruksi. Di sana harus dijabarkan secara detil mengenai identifikasi bahaya yang terjadi. Penilai resiko bagi pekerja dan pengendalian resiko saat terjadi kecelakaan.
Ada pula Pakta Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontruksi Departemen Pekerjaan Umum 12 Februari 2009 sebagai pedoman untuk melaksanakan SMK3. Kekurangannya adalah, belum tercukupinya tenaga untuk pengawas K3. saat ini baru ada 500 tenaga pengawas untuk 2000-3000 perusahaan. Jumlah ini sangat tidak memadai dan harus ditingkatkan segera.
Disiplin pekerja menjadi tantangan tersendiri. Masih banyak pekerja yang emmbandel dan tidak menuruti peraturan keselamatan kerja dengan berbagai alasan. Himbauan saja tidak cukup, harus ada cambuk yang keras agar mereka tidak mengabaikan K3.
Senin, 21 November 2016
Merasa Cantik Karena Cinta Allah
Perempuan mana yang tidak ingin dibilang cantik? Bisa dipastikan bahwa semua perempuan normal ingin tetap terlihat cantik, berapa pun usianya. Apalagi ketika usia semakin menanjak, ada rasa takut untuk terlihat tua. Kaum perempuan pun mencari berbagai upaya agar terlihat awet muda dan masih memancarkan kecantikannya. Saya pun demikian.
Waktu masih muda dulu, saya tidak pernah merasa cantik. Apalagi ketika masih mengenyam masa kuliah dimana teman-teman perempuan saya banyak yang tampak cantik dan menarik. Sementara saya, yang bersifat tomboy tidak tertarik untuk bergaya dan berdandan. Saya tidak berusaha menarik perhatian lawan jenis. Perhatian saya ketika itu adalah meraih prestasi dengan mengikuti pertandingan-pertandingan karate.
Ya, saya memang penggemar olahraga beladiri. Hobi ini saya tekuni sejak duduk di bangku SMP. Setelah sempat terhenti pada waktu SMA, berlanjut lagi ketika kuliah. Kebetulan ada guru karate yang istimewa di kampus, seorang penyanyi yang sangat terkenal yaitu Iwan Fals. Dia ternyata adalah juara karate tingkat nasional. Sebelumnya saya bukan fans fanatik Iwan Fals, tetapi ketika mengetahui bahwa dia adalah karateka, saya menjadi simpati padanya.
Karate membuat saya menjadi semakin tomboy. Gaya dan perilaku saya terlihat 'perkasa' di mata teman-teman. Saya tidak peduli. Bagi saya, selama bisa berkiprah di pertandingan-pertandingan karate, saya merasa bangga dan bahagia. Saya pun tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan cowok mana pun. Apalagi karena saya menjadi murid perempuan kesayangan Iwan Fals. Saya jadi mengenal Iwan Fals dan juga mengaguminya. Ia memiliki karakter yang memang jarang dimiliki laki-laki lain. Iwan Fals patut menjadi idola dan membuat saya menjadikannya standar dalam mengenal laki-laki.
Tahun-tahun berlalu, saya menjalani profesi sebagai jurnalis di beberapa media massa. Dunia wartawan yang cukup keras ( di masa Orde baru), menempa saya menjadi lebih perkasa. Sama sekali tidak ada sifat feminin yang tampak dalam diri saya. Penampilan apa adanya (mungkin cenderung kucel), dengan 'seragam kebangsaan' bercelana jins dan kaos atau kemeja laki-laki. Saya masih lincah kesana kemari mengejar berita. pada tahun 1997, saya meliput suasana kampanye di Jawa Tengah, dalam satu hari bisa menjelajah empat kota.
Mendalami spiritual
Di sisi lain, kehidupan spiritual saya juga meningkat. Memang selama ini juga saya tidak pernah meninggalkan ibadah wajib seperti sholat dan puasa. Gemblengan bapak saya yang juga ulama membuat saya selalu berusaha untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Kehidupan di belantara Jakarta memacu saya untuk membentengi diri dengan meningkatkan iman dari waktu ke waktu
Kalau sebelumnya puasa sunnah yang saya lakukan hanya Senin-Kamis seperti Nabi Muhammad, maka kemudian saya meningkatkannya menjadi puasa seperti Nabi Daud. Puasa yang selang seling, satu hari buka dan satu hari puasa ini terasa sangat bagi yang tidak biasa melakukannya. Dengan keinginan kuat untuk mendekatkan diri kepada sang Khalik, saya berhasil menjalaninya terus menerus.
Begitu pula dengan ibadah sholat, tidak lagi sekedar ritual memenuhi kewajiban. Namun menjadikan sholat sebagai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Tidak cukup dengan sholat wajib, mulai ditambah dengan sunnah-sunnah yang mengikutinya, selain Qiyamul Lail dan Dhuha. membaca kalam Ilahi juga tidak pernah ditinggalkan.
Semua yang saya lakukan ini menjadikan saya merasa sangat dekat dengan Allah. Instink atau indra keenam menjadi lebih tajam. Seringkali Allah memberi pertanda sebuah isyarat sebelum terjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan saya. Dampaknya, saya sering menggunakan indera ini kalau menghadapi suatu masalah.
Usia saya semakin bertambah. Walau sudah memasuki kepala tiga, saya masih saja tomboy. Sementara itu, saya mulai menceburkan diri dalam kegiatan organisasi sosial politik. Entah naluri atau bakat, memang dari keturunan keluarga Ibu kandung saya, adalah orang-orang yang berkecimpung di bidang politik. Pada saat itu saya aktif dalam organisasi sosial politik yang dipimpin oleh salah satu putri Presiden Pertama RI, Ir. Sukarno.
Dengan bertambahnya usia, saya merasakan kondisi fisik juga semakin menurun. Maka olahraga yang saya tekuni juga saya ganti dengan yang lebih 'halus', yaitu Silat. Walau dalam karate saya sudah memegang sabuk hitam, tapi saya tidak ragu mempelajari Silat dari awal, sabuk putih karena jenis kedua olah raga ini berbeda jauh. Bahkan kedua olahraga ini menyatu dalam jiwa saya, memperkuat lahir dan batin.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa berat badan yang juga bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Mungkin ini yang disebut keturunan atau genetik, mengikuti ibu saya sendiri. Almarhumah ibu saya bertubuh semakin gemuk ketika menua, walau masa mudanya beliau sangat langsing. Seberapa pun usaha saya untuk mengurangi makan, berat badan tetap saja bertambah setiap tahun. Kalau sebelum usia 30 hanya di bawah 55 kg, setelah lebih dari 30-an menjadi 60 kg. Untunglah postur tubuh saya cukup tinggi sehingga tidak tampak membulat seperti bola.
Pertambahan berat badan itu tidak terlalu merisaukan saya, yang penting tubuh sehat. Saya tetap aktif di organisasi. Dalam perjalanan waktu, saya berhubungan dekat dengan seorang laki-laki yang lebih muda usianya 3 tahun. Saya merasa sangat cocok dengan dia karena memilliki minat dan hobi yang sama. Logika akal manusia seperti itu, tetapi ternyata bahwa Tuhan lebih tahu apa dan siapa yang terbaik untuk hamba-Nya. Ketika saya meminta petunjuk, apakah dia jodoh saya, jawaban yang diberikan oleh Allah adalah tidak. Kami pun akhirnya berpisah.
Saya pun semakin mendekatkan diri kepada Allah. Apa yang telah saya alami membuat saya yakin bahwa tidak ada yang lebih tinggi daripada cinta Allah. Karena Dia telah menyelamatkan saya dari cinta manusia yang menyesatkan, melindungi saya dari keburukan hubungan dengan laki-laki yang semula saya kira orang yang baik. Saya justru bersyukur.
jabatan organisasi meningkat
Aktivitas saya di organisasi semakin meningkat. Ketika bergabung dengan salah satu Organisasi sosial politik baru, saya merasa bersemangat. Di situlah saya mencurahkan tenaga dan pikiran dalam kancah politik. Dan karena saya memang menyukai aktivitas ini, perlahan tapi pasti posisi saya meningkat. Dari anggota biasa, meningkat sebagai ketua departemen, hingga menjadi wakil sekjen.
Pergantian kepengurusan organisasi terjadi setiap lima tahun sekali melalui kongres. Karena saya selalu aktif, maka jabatan saya juga naik setelah kongres. Pimpinan yang telah mengetahui kelebihan saya, menempatkan saya di posisi yang sesuai dan dipercaya menerima beberapa tanggung jawab tertentu. Sejak 1999 masuk menjadi anggota biasa, lima tahun berikutnya menjadi ketua departemen, lima tahun berikutnya lagi menjadi wakil sekjen dan lima tahun kemudian, saya menduduki posisi sebagai salah satu ketua bidang hingga sekarang.
Padahal, saya bukan orang yang senang menjilat dan mencari muka kepada pimpinan. Kalau saya menemui pimpinan, itu karena benar-benar penting, atau kalau ada rapat. Karena itu jabatan yang saya dapatkan bukanlah karena kedekatan saya dengan pemimpin. Bagi saya Allah yang membuka mata hati mereka untuk melihat bahwa saya pantas mendapat amanah.
Saya pun bersemangat untuk terus berorganisasi. Saya senang bisa mencurahkan sesuatu di bidang yang saya sukai, memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga untuk kemashalatan bersama. Dan karena saya merasa enjoy, maka saya tampak bahagia. Ya, saya senang menjadi aktivis dan berusaha maksimal di sana.
Namun saya tetap berusaha semakin dekat dengan Allah. Saya sadari semua itu tidak akan terjadi tana izin-Nya. Untuk itu saya selalu bersyukur. Salah satu wujud syukur saya adalah menunaikan ibadah umroh sebelas tahun yang lalu. Kemudian saya mendapat perintah untuk berhijab. Saya pun menuruti perintah itu.
Perjalanan hidup semakin luar biasa. Karena saya membuktikan cinta saya kepada Allah, maka Allah membuat orang-orang menyukai saya. Saya pun dapat mengenal akrab beberapa orang tokoh yang cukup terkenal. Bahkan yang paling menakjubkan adalah disayangi oleh para pimpinan. Padahal, apalah saya ini, sebagai pengurus inti, saya mungkin paling tidak mempunyai materi, kendaraan saja masih menggunakan Commuter Line. Inilah kuasa dan cinta ALlah, yang membuat saya semakin percaya diri.
Karena merasa memiliki cinta Allah, maka saya merasa tidak menua. Walau usia saya sudah lebih dari 45 tahun, saya tetap merasa cantik. Tak perlu risau walau jarang ke salon, dengan banyak beribadah, maka Allah membuat pandangan orang lain terhadap saya tetap indah. Saya cantik, walau tidak lagi muda. Bahkan saya akan terus meningkatkan kecantikan saya dengan semakin tunduk kepada perintah-Nya.
Senin, 07 November 2016
Stop Violence, Banyak Bahaya Mengancam Perempuan
Betapa banyak di antara kaum perempuan yang tidak menyadari bahaya-bahaya yang bisa mengancam di sekitar kita. Kalau pun ada yang tahu, tidak berusaha menginformasikan dan menyoalisasikannya kepada yang lain. Akibatnya, kekerasan terhadap perempuan semakin sering terjadi, menjadi gunung es yang sulit untuk dipecahkan.
Gathering Serempak yang diselenggarakan 23 Oktober 2016 di Binus FX Sudirman mengajak seratus-an blogger untuk melek dan bahu membahu menyadarkan kaum perempuan dan masyarakat pada umumnya agar tidak tinggal diam terhadap kasus kekerasan yang menimpa perempuan. Hadir sebagai pembicara adalah Maman Suherman, Ani Berta (blogger dan Sekjen Iwita) dan Martha (founder Iwita) serta Ibu perwakilan dari Kementrian Pemberdayaan perempuan dan Anak (KPPA)
Sejak dahulu saya sangat prihatin dengan masalah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual. Dari tahun-ke tahun kasus kekerasan seksual jumlahnya semakin meningkat pesat. Korban semakin bervariasi, tidak hanya perempuan dewasa, tetapi juga anak-anak dan balita. Hati saya miris jika membaca tentang pedofilia yang tumbuh seperti jamur di musim hujan. Celakanya kasus tersebut baru terungkap setelah jatuh korban puluhan orang.
Menurut Maman Suherman, penulis yang juga blogger kelahiran Sulawesi Selatan, ternyata 69 % pelaku kekerasan seksual adalah orang yang dekat dan dikenal korban. Dalam catatan Komnas Perempuan, sepanjang tahun 2016 sudah terjadi 321.752 kekerasan seksual terhadap perempuan. Ini berarti setiap 24 jam terjadi 35 peristiwa kekerasan seksual. Jumlah yang sangat tinggi untuk negara berkembang. Herannya, tidak ada suatu upaya apapun untuk mencegah dan menyetop kasus-kasus seperti ini. Perubahan harga sembako lebih diributkan masyarakat daripada masalah kekerasan seksual terhadap perempuan. Padahal, ini menyangkut masa depan korban, yang juga akan memberi pengaruh pada amsa depan bangsa dan negara.
Fakta-fakta di atas membuat kita tidak merasa nyaman. Bayangkan bahwa rumah sendiri, bukan tempat yang aman bagi perempuan. Pelaku kejahatan seksual bisa seorang ayah, seorang kakak, seorang paman atau seorang kakek, yang seharusnya menjadi pelindung bagi keluarga di rumah. Kita harus siap siaga dan waspada selama 24 jam agar dapat menghindarkan diri dari kekerasan seksual. Terutama bagi anak-anak perempuan yang tidak mempunyai daya dan kekuatan untuk melawan.
Betapa mengerikan jika membaca berita-berita kriminal dan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan. Ada ayah memerkosa anak, ada abang memerkosa adiknya ada kakek memerkosa cucunya dan ada paman memerkosa keponakannya sendiri. Dan yang membuat hati menjadi geram dan marah adalah, sanga istri dan orang lain di dalam rumah tidak berani melaporkan karena takut pada ancaman. Akhirnya pelaku justru semakin leluasa mengumbar nafsu bejatnya.
Peran blogger
Mumpung blogger tengah menjadi fenomena, saatnya turut andil dalam upaya menyelamatkan masa depan bangsa dan negara. Blogger bisa menjadi penggerak perubahan dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat memberikan penyadaran, khususnya kepada kaum perempuan untuk berhati-hati akan bahaya kekerasan seksual yang bisa mengintai dimana pun ia berada.
Ani Berta, blogger dan sekjen Iwita telah menegaskan pentingnya peran blogger dalam menyoalisasikan program pemerintah dan edukasi dalam tulisan-tulisan yang dapat menggugah para pembacanya agar tidak tinggal diam mengenai masalah kekerasan seksual ini. Misalnya dengan memperkenalkan program-program yang telah dicanangkan oleh KPPA.
Selain kekerasan seksual, tak kalah penting adalah persoalan perdagangan manusia/trafickking yang masih saja terjadi hingga sekarang. Perdagangan manusia ini biasanya terjadi di daerah-daerah yang miskin, dimana mereka cepat tergiur dengan lapangan pekerjaan yang dijanjikan oleh oknum tertentu. Kebanyakan kasus, perempuan-perempuan dibawa ke kota-kota besar, atau ke negara tetangga untuk dijadikan PSK (pekerja seks komersial). namun ada juga yang dijebak dalam industri pariwisata seks dan pedofilia antar negara. Sangat mengerikan bukan?
Minggu, 02 Oktober 2016
Film Chrisye Bakal Dirilis Tahun Depan
Hujan deras mengiringi konferensi Pers yang diselenggarakan MNC Pictures dan Vito Global Visi yang menggarap Film Chrisye. Konferensi pers yang diadakan di Hook Kafe pada hari Rabu, 21 September yang lalu. Hujan itu seakan lebur dalam lagu-lagu indah Chrisye yang dinyanyikan oleh Ajeng dan Uki dari Aviwkila band. Mereka begitu apik menyanyikan lagu-lagu sperti Lilin-lilin lecil, Aku Cinta Dia, Pergilah Kasih, Kisah Cinta di Sekolah dll, dan setiap orang yang hadir ikut mendendangkan lagu-lagu tersebut.
Chrisye adalah harta Indonesia. Dia adalah musisi legendaris yang bakal dikenang sepanjang masa. Hasil karyanya yang indah tak pernah berhenti mengalun meski dia telah tiada. Kini kehidupan Chrisye akan difilmkan. Para penggemar Chrisye bisa melepas kerinduannya dengan menyaksikan film yang akan dirilis tahun depan ini. Film ini menjanjikan kualitas karena disutradarai oleh Rizal Mantovani.
Siapa Chrisye? kebanyakan dari kita pasti mengatakan bahwa dia adalah penyanyi. Ya, itu benar. Chrisye adalah penyanyi terkenal. Namun menjadi penyanyi adalah profesi atau pekerjaan yang digelutinya. Bagaimana dengan kepribadian Chrisye yang sebenarnya? hanya keluarganya yang tahu, terutama dari istri tercinta, Damayanti Noor atau lebih akrab dengan panggilan mbak Yanti. mbak Yanti.
Sebenarnya mbak Yanti tidak pernah terpikir untuk membuat film tentang suaminya. Sebuah lagu Chrisye sempat membuat heboh dalam pemberitaan sehingga membuat mbak Yanti bertanya-tanya, apakah ada yang belum disampaikan suaminya pada para penggemarnya. Karena itu ia berkonsultasi dengan keluarga dan teman dekat Chrisye.
Perjalanan spiritual
Satu fase penting dalam kehidupan telah dijalani oleh Chrisye. Ia mendalami agama Islam. Chrisye berguru hingga ke Banjar, Kalimantan. Sisi spiritual Chrisye tertuang dalam dua buah lagu yang sangat menyentuh hati, yaitu Ketika Tangan dan Kaki Berkata dan Bila Surga dan Neraka Tak Pernah Ada.
Film ini juga akan mengungkap bagaimana proses spiritual sang legenda. Ya, sebenarnya Chrisye bukanlah artis yang identik dengan dunia glamour. Dia adalah seorang pria dan kepala rumah tangga yang luar biasa. Menurut Mbak Yanti, kalau sudah masuk ke dalam rumah, Chrisye menanggalkan statusnya sebagai penyanyi. Ia bersikap sebagai pasangan dan kepala keluarga.
"Bahkan dia tidak peduli apakah masuk ke TV atau tidak," cerita Mbak Yanti. "Pernah dia sedang menyikat kamar mandi, saya lihat dia muncul di layar televisi. Saya memberitahu Mas Chrisye, tapi dia cuek saja, tetap menyikat kamar mandi".
Suatu hal yang tidak lazim dikerjakan para suami, Chrisye sangat hobi menyikat kamar mandi. Ini menandakan bahwa Chrisye memiliki hati dan jiwa yang bersih. Saya teringat kata-kata seorang kenalan, bahwa jika ingin mengetahui kepribadian seseorang, lihat saja kamar mandinya, bersih atau tidak.
Namun kisah dalam film ini dimulai dengan perkenalan dua sejoli antara Mbak Yanti dengan Chrisye. Memang kisah cinta akan selalu menarik untuk disimak, apalagi jika dalam kisah itu terkandung pelajaran kehidupan yang bermanfaat bagi penontonnya.Untuk itu, pemeran Chrisye tidak boleh sembarangan. Dalam hal ini Mbak Yanti sendiri yang menyeleksi calon pemeran utama.
Vino G. Sebastian menjadi pilihan Mbak Yanti. Artis yang sedang naik daun ini tentu saja menyambut tawaran untuk memerankan sang legendaris. Bukan hanya karena dia penggemar lagu-lagu Chrisye sejak masih berpacaran, tetapi juga karena tertarik dengan kepribadian Chrisye.
"Saya akan melakukan apa saja agar bisa memerankan Chrisye dengan baik," janji Vino di depan para wartawan dan blogger.
Banyak orang yang mendukung pembuatan film ini. Hadir pula dalam acara ini adalah Lukman Sardi selaku produser film, Toro Vito dari Global Visi dan CEO MNC Pictures serta keluarga dan teman-teman dekat Chrisye sendiri.
Jumat, 29 Juli 2016
Keren, Gerai Indosat Ooredoo di Mal Emporium Pluit Jakarta
Mau tahu mengapa saya menjadi pelanggan setia Indosat? karena Indosat selalu menjadi yang terdepan dalam melakukan inovasi untuk melayani pelanggan. Sejak saya menggunakan kartu Indosat tahun 1998, saya yakin tidak pernah salah pilih. Terbukti sekarang Indosat Ooreedo menjadi kebanggaan masyarakat dan memiliki 69,7 juta pelanggan.
Pada hari Rabu lalu, tanggal 27 Juli 2016, Indosat Ooredoo membuka gerai baru di mal Emporium Pluit, Jakarta. Saya dan teman-teman blogger satu rombongan dalam bus yang berangkat dari kantor pusat Indosat di Jalan Merdeka Barat. Sampai di sana, sudah banyak orang bersiap-siap menyaksikan pembukaan gerai baru tersebut. MC sudah memulai acara, kami segera bergabung.
Selang beberapa waktu kemudian, tibalah acara yang ditunggu-tunggu. Pembukaan gerai baru Indosat Ooredoo yang terletak di lantai satu Emporium Pluit. gerai yang tertutup tirai berwarna merah, dibuka dengan sebuah tombol oleh Joy Wahyudi, Director and Chief Sales $ Distribution Officer Indosat Ooredoo. Setelah suara sirine berhenti, tampaklah isi dalam gerai tersebut.
Wow, kereeeen. Itulah yanga ada dalam benak saya melihat gerai yang tampak ceria dengan dominasi warna merah dan kuning sebagai lambang Indosat Ooredoo. Gerai tersebut telah dilengkapi dengan produk hape terbaru, asesoris, dan meja layanan yang prima. Serentak beberapa karyawan Indosat yang ada di dalam gerai, berjoget dengan irama musik dari lagu Jessie J yang terkenal, Bang Bang. Begitu meriah dan membangkitkan semangat.
Launching gerai di Emporium ini merupakan simbolis. Dalam waktu yang bersamaan, juga dibuka 29 gerai dari enam belas kota besar di seluruh Indonesia. Menurut rencana, jumlah tersebut akan mencapai 300 gerai pada akhir tahun. Luar biasa bukan?
"Berbagai kemudahan dalam memperoleh solusi layanan telekomunikasi bisa pelanggan dapatkan di gerai Indosat Ooredoo. Mulai dari berbagai pilihan smartphone dengan paket data yang transparan di jaringan tercepat Indonesia, serta berbagai aplikasi konten digital yang semakin memudahkan pelanggan mengakses dunia digital," kata Joy Wahyudi, Director and chief sales & Distribution Officer Indosat Ooredoo.
Hadir dalam acara tersebut adalah CEO Erajaya Retail Group yang bekerja sama dengan Indosat Ooredoo yaitu Jeremy Slim. Kita mengenal bahwa Erajaya Group memiliki kelebihan dalam bidang retail dan distribusi yang selalu menghadirkan standar layanan terbaru untuk memberikan kepuasan tinggi bagi para pelanggan.
"Kerja sama strategis Erajaya Group dengan Indosat Ooredoo merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang menginginkan kemudahan dalam memperoleh kebutuhan layanan telekomunikasi yang lebih dekat dan lebih lengkap. Kami memiliki komitmen yang sama untuk memberikan kepuasaan tertinggi bagi para pelanggan. Sinergi antar dua perusahaan ini akan menghasilkan layanan telekomunikasi secara terpadu buat pelanggan. Mulai dari pembelian gadget berserta aksesorisnya, proteksi handset, hingga melakukan pembayaran tagihan dan penyelesaian masalah layanan," jelas Jeremy.
Jadi, jelasnya adalah pelanggan akan dipuaskan dengan pelayanan yang maksimal di gerai ini dengan konsep pelayanan satu atap. Beragam jenis handphone terlaris di Indonesia seperti Samsung, Huawei, Oppo, dll lengkap dengan asesorisnya tersedia di sana. Kemudian pelanggan bisa menanyakan hal-hal yang perlu diketahui seperti masalah jaringan dan aplikasi teranyar. Kita bahkan bisa mendapatkan produk smartphone 4G yang diblunding dengan harga terjangkau melalui paket data. Paket data nomor Indosat Ooredoo yang menarik, misalnya IM3 Ooredoo yang sekarang banyak digemari anak-anak muda.
Tawaran yang tak kalah menarik adalah 'super plan'. Jika kita berlangganan paket 'super plan' , kita bakal mendapat hadiah hape canggih yaitu Samsung S 7/ S 7 Edge. Paket ini dimulai dengan 1,2 juta per bulan. Paket ini tentu menyasar para pebisnis yang banyak berkomunikasi dengan relasi. Selain itu, masih ada beberapa hal yang menarik dari program Indosat Ooredoo sejak tanggal 27 Juli ini. Maka, jangan ragu untuk mendatangi gerai Indosat Ooredoo, dan temukan berbagai kelebihannya.
Oh ya, tentu saja para pelanggan yang ingin mencari informasi lebih banyak, tetap dapat mengakses melalui internet di situs: www.indosatooredoo.com
Sabtu, 25 Juni 2016
Bawal Scraf, Cantik dan Elegan dari Aidijuma
Terus terang saya penasaran dengan brand Aidijuma yang sangat terkenal di negeri tetangga Malaysia. Seperti apa sih produk dari Aidijuma/ mengapa bisa menjadi brand nomor satu? Eh, tiba-tiba ada kesempatan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Aidijuma melalui acara yang dielenggarakan oleh komunitas Bloger Crony. Tentu saja saya tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Apalagi bertemu dengan founder Aidijuma yaitu Datin Norjuma.
Maka pada tanggal 15 Juni 2016 yang lalu, datanglah saya ke event Indonesia Islamic Fesyen & Produk 2016 di JCC Senayan, dimana Aidijuma menjadi salah satu peserta. Selain mengikuti kegiatan pameran dan fashion show, sebelumnya diselenggarakan talk show bersama Aidijuma. Walau cuaca panas, ternyata teman-teman lain juga menyempatkan hadir di sini.
Bawal Scraf
Bawal Scraf adalah produk hijab/kerudung atau jilbab yang dikeluarkan oleh Aidijuma yang didukung Franka Soeria Network . Dalam talk show, Datin Norjuma menerangkan perihal Bawal Scraf. Acara ini dipandu secara menarik oleh founder Bloger Crony, Mbak Wardah Fajri. Datin ditemani oleh rekan dan partner kerjanya.
Aidijuma telah berdiri sejak 2012 yang lalu. Ide membuat Bawal Scraf berawal dari kebiasaan perempuan yang saling meminjamkan kerudung, supaya terlihat memiliki lebih banyak variasi kerudung. Maka timbul pemikiran Datin, akan jauh lebih efisien bila ada kerudung dengan dua sisi yang berbeda sehingga bisa dikenakan dalam berbagai gaya.
Namun tentu saja Datin tidak tergesa-gesa dalam bertindak. Setelah menyelidiki dengan seksama, memang belum ada orang atau butik yang memproduksi kerudung dua sisi. Maka Datin memutuskan untuk serius menggarap peluang di bidang ini. Ia ingin mengeluarkan produk yang berkualitas dan disukai oleh semua perempuan.
Mulailah Datin mencari bahan kain yang sesuai dengan kebutuhannya hingga keluar negeri. Akhirnya ia menemukan bahan-bahan yang cocok dari negeri China, yang berkualitas dan tidak mahal. Setelah yakin dengan pilihannya, Datin segera mewujudkan Bawal Scraf sebagai brand hijab andalannya. Tak dinyana sambutan masyarakat cukup tinggi sehingga Bawal Scraf menjadi pilhan nomor satu di Malaysia.
Produksi Bawal Scraf pun berkembang pesat, hingga sekarang sudah ada 20 outlet di negeri jiran tersebut. Karena itu Datin mulai meluaskan usahanya dengan ekspansi keluar negeri. Baru-baru ini, ia telah mendirikan satu outlet di Brunei Darussalam. Dan kini Aidijuma mencoba merambah pasaran di Indonesia. Memang jumlah penduduk muslim Indonesia yang jauh lebih besar merupakan pasar yang selalu diincar para produsen.
Apakah Datin tidak takut dengan persaingan tinggi di Indonesia? Datin menanggapi dengan tersenyum.
"Ini persoalan rejeki, yang penting kami berusaha dahulu. Kalau Allah kasih rejeki, pasti kami bisa menembus pasar di Indonesia," kata Datin bijak.
Menurut Datin, setiap produk memiliki keunggulan, begitu pula dengan Bawal Scraf yang menjadi unggulan Aidijuma. Bahan kainnya jelas berkualitas, saya mencoba mengenakannya. Ternyata memang enak dan mudah dipakai. Harganya pun terjangkau, mulai dari IDR 40 000 s/d 70.000. Keistimewaannya, kerudung dua sisi ini juga belum ada produk serupa di Indonesia. Itulah sebabnya Datin tak ragu berkiprah di dunia internasional, seperti mengikuti ajang fesyen di Istanbul baru-baru ini.
Usai talk show, Aidijuma memberikan kesempatan kepada dua pengunjunng untuk mencoba tutorial hijab. Sukarelawan pertama adalah wanita yang dalam kesehariannya tidak mengenakan kerudung. Dia adalah wartawan salah satu media ibukota. Tutor dari Aidijuma, memakaikan lapisan dalam terlebih dahulu sebelum hijabnya. Lapisan ini bukan barang yang sudah 'jadi' seperti halnya di Indonesia. Mungkin supaya lebih fleksibel. Setelah itu tutor menunjukkan cara mengenakan hijab secara simpel dan sederhana, mudah dan cepat untuk dilakukan. Ada dua gaya yang ditampilkan oleh mereka sesuai dengan model dua sisi Bawal Scraf.
Sukarelawan kedua adalah Balqis, yang sudah dikenal melalui fesyen instagramnya. Sebagaimana yang pertama, ditunjukkan dua cara mengenakan Bawal Scraf. Sebenarnya bisa lebih banyak gaya, mengingat motif dari dua sisi berbeda, tergantung kreativitas pemakainya. Kalau motifnya 'ramai', tentu lebih tepat dengan pakaian yang polos atau sedikit bercorak.
Booth Aidijuma dalam pameran
Setelah talk show dan tutorial hijab, kami diajak masuk ke dalam area pameran untuk melihat stan atau booth Aidijuma. Letaknya cukup strategis, ada di jajaran depan dengan luas sekitar 2x6. Rupaya dua booth dijadikan satu oleh Aidijuma. Terlihat tumpukan Bawal Scraf mendominasi booth, ada yang diletakkan di atas meja rendah, ada pula yang emnempel ke dinding. Bawal Scraf ini dikelompokkan berdasarkan jenis kain dan harganya.
Saya menanyakan harga hijab yang sejenis diberikan kepada teman-teman blogger sebagai souvenir. Ternyata kerudung dua sisi yang dipakai teman-teman, harganya hanya IDR 40.000. Sedangkan Bawal Scraf yang dikenakan Datin sendiri, harganya mulai IDR 70.000. Datin tampak cantik dan cerah mengenakan hijab berwarna merah.
Banyak juga pengunjung yang tertarik melihat-lihat dan membeli hijab dua sisi dari Bawal Scraf. Bahkan ada ibu-ibu yang juga langsung membeli Bawal Scraf persis yang dikenakan Datin. Kehadiran Datin membawa magnit tersendiri, karena pengunjung senang bisa melihat owner dari Aidijuma. Semua staf Aidiuma juga mengenakan Bawal Scraf. Mereka akan segera melayani pengunjung untuk menerangkan perihal Bawal Scraf secara mendetil.
Puas melihat-lihat, kami pun istirahat dan shalat Ashar. Kemudian dilanjutkan dengan menghadiri fashion show di ruang khusus, belakang area pameran. Setiap blogger sudah memiliki selembar undangan yang diberikan Aidijuma melalui Blogger Crony. Seperti biasa, di tengah tengah ruangan terdapat panggung cat walk untuk para peragawati.
Ternyata Bawal scraf Aidijuma tampil perdana. Para model memeragakan penampilan Bawal Scraf dengan berbagai corak dan motif yang menarik. Hijab ini tampak semakin menonjol karena dipadukan dengan baju kurung khas Malaysia yang warnanya polos. Maka, Bawal Scarf terlihat cantik dan elegan dikenakan. Ciri dari pemakaian hijab ala Malaysia ini adalah tetap tidak meninggalkan syar'i, dengan menutupi dada.
Buka puasa bersama Datin
Ini dia momen yang paling berkesan pada hari itu. Kami semua diajak berbuka puasa bersama Datin. Tempatnya bukan di area pameran, tetapi di salah satu resto di gedung FX Soedirman. Meluncurlah kami ke sana setelah fashion show berakhir. Kami jalan kami beramai-ramai sambil bersenda gurau sehingga tidak terasa cepat sampai ke gedung tersebut. Pas banget ketika adzan Maghrib terdengar.
Resto yang terletak di lantai lima tersebut memang sudah dipesan sebelumnya, sehingga boleh dikatakan tidak ada pengunjung lain yang berada di sana. Sudah tersedia minuman dan kolak sebagai hidangan berbuka puasa. Alhamdulillah, nikmatnya berbuka bersama teman-teman dari Bloger Crony. Sebelum makanan utama datang, kami menunaikan shalat di mushola cantik yang dekat dengan resto.
Selagi asyik menyantap makanan, tiba-tiba Datin datang bergabung. tentu saja kami sangat gembira. Ia mengambil tempat di meja yang sama dengan saya. Hanya saja, Datin lebih dekat dengan pintu keluar. Kalau kami makan nasi dengan aneka lauk pauk, Datin justru memesan sate. Rupanya ia menyukai sate. Sambil makan kami berbincang-bincang akrab. Datin memiliki kepribadian yang hangat dan terbuka, sehingga kami tidak canggung ngobrol dengannya.
Kesempatan itu juga tak disia-siakan oleh teman-teman blogger untuk berfoto bersama. Kapan lagi kita bisa bertemu pemilik brand nomor satu di negeri jiran ini, kan dia tidak sering berada di Indonesia. Selain berfoto, teman-teman juga meminnta nomor hape Datin. Jadi Datin tidak keberatan jika kita menghubunginya langsung melalui telepon.
Satu hal yang saya tangkap adalah sisi kecerdasan dari Datin Norjuma. Ia mampu melihat peluang publikasi melalui blogger, lebih daripada desainer lainnya. Karena itulah ia merangkul Bloger Crony sebagai mitra Aidijuma. Datin adalah orang yang 'melek' teknologi, dan menyadari fenomena kiprah blogger di Indonesia. ia adalah perempuan yang sangat jeli memanfaatkan perekmbangan zaman.
Senin, 20 Juni 2016
Blusukan ke Pabrik OPPO di Tangerang
Beberapa waktu yang lalu, OPPO Community mengundang para blogger berkunjung ke pabrik rakitan yang berlokasi di Tangerang. Kami berkumpul di salah satu gedung perkantoran yang ada di jalan Jendral Gatot Subroto sebelum naik bus ke sana. Sayangnya agak ngaret karena banyak yang datang terlambat. Biasa, mereka terjebak kemacetan di beberapa tempat.
Ternyata, pabrik ini tak jauh dari bandara Soetta. Memang di sana terdapat banyak pabrik sehingga agak sulit mengenali mana pabrik OPPO yang dimaksud. Apalagi tidak terdapat papan nama yang jelas. Pagar dan dinding yang tinggi menambah kesan ekslusif terhadap pabrik-pabrik semacam ini. Hanya saja seragam karyawan pabrik dengan lambang OPPO yang menjadi pembeda.
Pabrik OPPO yang berada di Tangerang ini hanya untuk perakitan. Bahan-bahan utamanya tetap diproduksi di China. Semua komponen yang didatangkan dari negeri tirai bambu tersebut dikmpulkan dan dirakit dengan seksama di tempat ini. Walau begitu, pabrik ini merupakan pabrik terbesar kedua setelah China, dan yang pertama di luar negara itu. OPPO menanamkan investasi senilai 30 juta USD. Ini menyiratkan bahwa OPPO benar-benar menggarap pasar yang ada di Indonesia. Pabrik ini menghasilkan 30 000 unit handphone setiap bulan dan bisa ditingkatkan hingga 300 000 per bulan.
Kami dipersilakan masuk melalui lobi utama pabrik dan disambut oleh tim manajemen. Intinya, mereka memberi penjelasan prosedur yang harus dilalui selama di dalam pabrik. Standar keamanan di sini cukup tinggi, kami harus meninggalkan tas dan barang-barang lain, termasuk hape. Barang yang boleh dibawa hanya notes dan pulpen untuk mencatat. Sebelum masuk area pabrik, semua pengunjung harus melewati screening, yaitu pintu detector agar diketahui kita 'bersih' atau tidak.
Ruang pertama yang kami masuki adalah gudang tempat penyimpanan komponen-komponen OPPO atau sparepart. Semua jenis barang diberi label dengan teliti agar tidak mudah tertukar dan gampang ditemukan. Komponen-komponen yang rusak atau cacat juga disediakan ruang khusus untuk kelak dikembalikan lagi ke negara asalnya. Ruangan ini sangat bersih, kita juga tidak boleh sembarang menyentuh sesuatu karena dikuatirkan memberi efek pada benda-benda tersebut. Suhu di dalam ruangan juga harus diatur sedemikian rupa untuk menjaga kualitas barang.
Setelah mengelilingi gudang, kunjungan berikutnya adalah ke lantai dua, dimana perakitan hape dilakukan. Peraturan di sini lebih ketat, kami harus menggunakan seragam seperti mantel hujan, dan alas kaki dibungkus plastik. Pakaian anti statis dan sepatu plastik itu untuk menjaga ruangan agar terbebas dari debu luar yang masuk. Ruangan ini harus steril untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan pada komponen-komponen yang sedang dirakit.
Lantai dua ini mirip aula besar yang diisi jejeran pekerja berbaris rapi mengerjakan tugasnya masing-masing. Kami hitung ada 15 line atau jajaran dengan 16 s/d 18 operator. Satu line ada yang mengerjakan body smartphone, baris lain mengerjakan 'jeroannya' hingga sampai pada kemasan. Semua bekerja dengan seksama dan diperiksa ulang dengan alat khusus yang dapat mendeteksi kesalahan. Misalnya setelah dikemas ada berat yang berbeda, berarti ada yang salah, harus dibongkar ulang.
Para pekerja di dalam pabrik ini terbagi dalam dua shift. Menurut pihak manajemen, satu shift mampu menghasilkan 1000 unit per hari. Mereka bekerja dengan cepat dan teliti. Maklum sebelum bekerja full di sini, mereka telah menjalani proses training. Rata-rata pekerja adalah lulusan SLTA, kecuali bagian supervisor atau penyelia yang merupakan lulusan sarjana.
Setelah berkeliling menyaksikan perakitan handphone, kami diajak masuk laboratorium. Pakaian seragam ditanggalkan tapi masih menggunakan sepatu plastik. Laboratorium tidak seberapa besar, hanya ada beberapa peralatan untuk uji teknis hape yang sudah selesai dirakit. Uji teknis ini untuk memastikan kualitas hape yang akan dilepas ke pasaran. Seorang teknisi China (yang belum bisa berbahasa Indonesia) menjelaskan tata cara pengujian. Sebagai contoh adalah OPPO F1 plus yang sudah bisa kita temui di gerai-gerai hape.
Ada enam tahap pengujian yang dilakukan di laboratorium tersebut. Pertama adalah drop test, apakah hape tersebut dalam keadaan baik jika terjatuh pada ketinggian tertentu. Di sini menggunakan alat yang namanya mobile edge tester. Sayangnya, alat ini hanya menunjukkan kejatuhan sekitar 10 cm saja. Namun kita akan mengetahui apakah ada sparepart atau body yang rusak. Selanjutnya adalah USB port testes, tujuannya adalah mengetahui kondisi hape bila dicolokkan di beberapa tempat yang berbeda, apakah masih kuat jika sudah 1000 kali dicolok.
Vibration test dilakukan untuk mengetahui apakah hape tahan getaran dan guncangan. Lalu Clod and thermal shock test diperlukan untuk memastikan ketahanan hape pada suhu ekstrim. Pada humiidity test,hape diuji apakah cukup bertahan terhadap kelembaban tertentu atau jika terkena air. Jadi OPPO yang sudah bisa dilepas ke pasaran adalah hape yang benar-benar terjaga kualitasnya.
Setelah kunjungan ke pabrik OPPO tersebut, kami menjadi yakin bahwa OPPO adalah merek yang bisa dipercaya. Ini adalah brand sebuah smartphone yang terjamin mutunya dan layak menjadi andalan para pengguna untuk berbagai keperluan, baik bisnis maupun pribadi.
Langganan:
Postingan (Atom)