LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Kamis, 28 April 2016
Pindo Deli, Pabrik Kertas Terbaik di Indonesia
Beberapa hari yang lalu saya bersama sembilan blogger lainnya mendapat kesempatan mengunjungi pabrik kertas Pindo Deli. Pabrik ini tidak begitu jauh dari ibukota Jakarta, tepatnya berada di kawasan industri Karawang. Perjalanan menuju ke sana memakan waktu kira-kira dua jam melalui tol Cikampek. Kami satu rombongan didampingi tim dari PT Sinar Mas menggunakan satu bus ukuran sedang berangkat dari kantor di jalan Thamrin. Pindo Deli memang salah satu pabrik yang berada di bawah naungan PT Sinar Mas Grup.
Rupanya kami digolongkan tamu VIP, karena ketika memasuki pintu gerbang saja sudah disambut oleh para petugas. Kami diberi helm pekerja yang bertuliskan tamu VIP. Kemudian satu mobil patroli mengawal di depan, membawa kami memasuki area pabrik. Saya membaca slogan pekerja di tepi jalan, bunyinya: Berangkat bekerja dengan semangat. Pulang bekerja dengan selamat. Cukup menarik dan tepat bagi mereka. Di depan kantor yang cukup megah, bus pun berhenti. Kami langsung diajak ke ruang pertemuan/aula di lantai lima.
Masalahnya, untuk menuju ruang tersebut harus menaiki tangga. Tidak ada lift yang tersedia di gedung itu. Padahal sebagian besar dari kami adalah perempuan, dengan berat badan berlebih dan usia yang cukup 'matang' seperti saya. Jadilah kami bersusah payah mendaki anak-anak tangga. Naik tangga di perkantoran ini ada aturannya lho, kalau naik harus di sebelah kanan dan turun di sebelah kiri. Ada pembatas garis kuning yang menuntun kita menuju lantai yang dimaksud.
Di ruang pertemuan sudah tersedia kopi dan makanan kecil untuk kami. Tak berapa lama kami sudah mengambil tempat masing-masing untuk mendengarkan presentasi tentang aktivitas di pabrik Pindo Deli ini. COO Pindo Deli, Mr. Tsai Huanchi menyatakan kegembiraannya atas kedatangan kami. Selanjutnya, tim kehumasan Pindo Deli memberikan penjelasan seputar proses pembuatan kertas di pabrik ini dengan gamblang, tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Ramah lingkungan
Pabrik kertas Pindo Deli adalah pabrik yang ramah lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan pemerintah yang telah didapat selama lima tahun terakhir. Kenyataan tersebut bertolak belakang dengan isu negatif yang menimpa PT Sinar Mas Grup. Setiap perusahaan yang bernaung di bawah PT Sinar Mas Grup ternyata adalah perusahaan yang selalu mematuhi regulasi yang ditetapkan pemerintah, termasuk Pindo Deli.
Sebenarnya pabrik kertas Pindo Deli ada dua. Pindo Deli I masih berada di wilayah Kalimalang, Jakarta dengan luas sekitar 45 ha. Sedangkan Pindo Deli II yang berada di Karawang ini jauh lebih luas, yaitu 450 ha. Pindo Deli II tidak hanya dipenuhi oleh pabrik, tetapi juga area hijau yang menjadi kawasan wisata agro, dengan aneka tanaman dan juga buah-buahan. Namun kedua pabrik ini sama-sama berada di tepi sungai Citarum.
Semula saya berprasangka buruk. Jangan-jangan limbah dari pabrik ini dialirkan ke sungai Citarum. Sungguh bahaya jika hal ini terjadi, karena sungai menjadi sumber air bagi setiap makhluk hidup. Rupanya persangkaan saya salah sama sekali. Pak Andar dari Kehumasan menerangkan dengan tersenyum. Memang tuduhan LSM atau kelompok tertentu seperti itu, tetapi semua tidak benar.
"Pabrik kertas Pindo Deli berada di tepian sungai Citarum karena membutuhkan air untuk mengolah kertas," jelas Pak Andar.
Pindo Deli tidak membuang limbah ke sungai karena berdasarkan peraturan, harus diproses terlebih dahulu. Baru kemudian dibuang di tempat yang telah ditentukan pemerintah. Sungai Citarum tetap aman dipergunakan oleh masyarakat umum.
Sebaliknya, Pindo Deli sangat memperhatikan lingkungan. Pohon-pohon besar yang memenuhi area halaman pabrik saja tidak boleh ditebang sembarangan, harus melapor dulu kepada pihak yang berwenang.
Aman bagi pekerja
Boleh dikatakan, semua karyawan yang bekerja di lingkungan pabrik Pindo Deli merasa aman. Memang tingkat kecelakaan di area pabrik sangat rendah. Bahkan tahun terakhir mendapat predikat zero accident, tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi. Sedangkan sebelumnya hanya kecelakaan-kecelakaan kecil yang tidak membahayakan.
Mengapa demikian? Di setiap area yang riskan, selalu ada papan peringatan agar tidak boleh masuk sembarangan. Misalnya di dekat mesin yang memancarkan radiasi, tidak boleh ada orang yang mendekat. Selain helm, pekerja juga diperintahkan menggunakan ear plug supaya terlindung dari ancaman tuli karena setiap hari mendengar deru mesin.
Di dalam pabrik juga ada garis pembatas kuning yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Kami dihimbau tidak boleh melewati garis tersebut agar tetap dalam batas aman pabrik, Mesin-mesin pembuat kertas raksasa membuat kami takjub. Mesin-mesin ini telah diperbarui, terakhir didatangkan dari Jerman. Sedangkan mesin-mesin lama masih buatan Korea.
Dari mesin-mesin raksasa ini kami melihat gulungan-gulungan kertas dalam ukuran besar pula. Satu gulungan kertas mempunyai bobot sekitar lima ton. Wow, walau dalam benak kita kertas adalah benda ringan, tetapi kalau dihantam kertas seberat lima ton, tentu gepeng juga. Sungguh pengalaman yang luar biasa berada di dalam pabrik kertas ini.
Dua puluh meter di hadapan mesin-mesin tersebut terdapat sebuah ruang kontrol yang dilengkapi dengan perangkat komputer. Dari sinilah para pekerja mengawasi dan mengontrol jalannya mesin-mesin. Kalau ada sesuatu yang tidak beres atau mesin tidak beroperasi dengan semestinya, akan tertangkap di layar monitor. Seluruh area pabrik memang dipasangi CCTV untuk memantau segala sesuatu.
Selain itu, area pabrik juga dilengkapi dengan sensor gerak dan cahaya. Itulah sebabnya kami dilarang membuat foto di dalam pabrik. Jika tertangkap oleh sensor, maka akan ada tanda bahaya yang dikirim ke ruang kontrol. Namun atas sepengetahuan pimpinan pabrik, kami diijinkan mengambil beberapa gambar di depan mesin-mesin pembuat kertas.
CSR
Pindo Deli tidak semata-mata mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk perusahaan. Di sisi lain Pindo Deli memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar area pabrik. Melalui program CSR, Pindo Deli membina para petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya sekaligus membantu pemasarannya. Bahkan mereka juga dilibatkan dalam agro wisata yang diselenggarkan perusahaan ini.
Selain itu Pindo Deli mengembangkan UMKM di beberapa desa. Jelas upaya ini membantu meningkatkan perekonomian pedesaan. Penduduk desa mendapatkan mata pencaharian di luar hasil pertanian. Di samping itu, ada hasil-hasil kerajinan tradisional yang telah berhasil dipelihara kelestariannya dan dikembangkan lebih luas.
Ekspor
Kertas yang dihasilkan Pindo Deli adalah kertas berkualitas nomor satu. Kita mengenal beberapa produknya yaitu tisu Paseo, kertas print Sinar Dunia, buku-buku dsb. Produk-produk ini menjadi primadona yang menjadi pilihan masyarakat. Sebagaimana saya, selalu menggunakan tisu Paseo.
Nah, ternyata kertas-kertas hasil produksi Pindo Deli telah merambah dunia internasional. Tidak hanya di pasarkan di negara tetangga atau Asean, tetapi juga telah menjangkau Eropa dan Amerika. Justru komposisi produk untuk ekspor lebih besar daripada pasaran dalam negeri. Kertas yang diekspor sebanyak 65% dari hasil produksi secara keseluruhan, sedangkan sisanya 35% untuk kebutuhan lokal.
Bagi saya sebagai warga negara Indonesia, tentu sangat bangga bahwa produk Indonesia telah go international. Hal ini berarti hasil industri negeri kita telah memiliki kualitas dan memenuhi standar internasional. Pindo Deli menjadi pionir bagi pabrik penghasil kertas sejenis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar