LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Sabtu, 04 Juni 2016
Tubuh Ideal dan Sehat Bersama LightHouse
Siapa sih yang tak mau punya bentuk tubuh yang ideal bak seorang fotomodel? Boleh dikatakan tubuh yang langsing dan indah adalah dambaan setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan. Namun pada kenyataannya, mendapatkan tubuh yang ideal tidak semudah membalikkan telapak tangan. Masalahnya adalah adanya ancaman obesitas atau kelebihan berat badan.
Obesitas bisa disebabkan oleh beberapa faktor, a.l:
1. Faktor keturunan, Ada orang-orang yang memiliki bakat untuk menjadi gemuk pada usia tertentu. Ini disebabkan faktor gen, ia menuruni bakat gemuk dari kedua orang tuanya. Faktor ini sangat sulit untuk dilawan.
2. Pola makan yang salah. Misalnya karena terlalu rakus terhadap makanan, senang 'ngemil' dan menyukai makanan yang lezat. Apalagi jika jadual makannya tidak teratur.
3. Metabolisme lambat. Ada orang-orang tertentu yang tubuhnya memiliki metabolisme yang cepat sehingga jarang menumpuk lemak. Namun sebagian orang lainnya memiliki metabolisme yang lambat, sehingga tubuh mudah menjadi gemuk.
4. kurang olahraga. Jika asupan makanan yang banyak tidak diimbangi dengan banyak gerak dan berolahraga, maka cadangan energi dalam bentuk lemak akan semakin menumpuk.
5. Usia yang bertambah. Semakin bertambah usia kita, ketika menginjak 30-an, tubuh tidak lagi mencerna makanan dengan prima, dibarengi metabolisme yang melambat. Maka semakin tua, tubuh pun semakin gemuk.
Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga berat badan? Pada umumnya orang melakukan diet untuk kembali mendapatkan berat badan yang ideal. Sayangnya banyak program diet tidak berhasil dilaksanakan. Bahkan ada yang justru bertambah gemuk karena salah kaprah dalam berdiet. Tentu saja hal ini membuat orang semakin frustasi.
Klinik LightHouse
Kita harus belajar dari kesalahan. Terdapat miss understanding dalam menjalankan program penurunan berat badan. Sebagai contoh, Kalau meninggalkan nasi, maka kita akan langsing. Padahal jika makanan pengganti nasi juga mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi akan sama saja, membuat kita bertambah gemuk. Contoh lain, kita merasa sudah melakukan olahraga, tetapi berat badan tetap saja tidak stabil.
"Ada banyak hal yang membuat berat bada seseorang naik turun, bisa karena ada ketidakseimbangan neurotransmitter dalam otak, akibat mutasi gen, faktor protein dalam tubuh ataupun hormon," jelas dr. Grace Judio Kahl, Msc, MH, CHt dari LightHouse, klinik yang menangani penurunan berat badan terpercaya di Indonesia. Grace memberikan paparan yang jelas dan gamblang tentang penanganan obesitas dalam Healthy talkshow yang diselenggarakan berkat kerjasama Forum Liputan 6, di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, 24 Mei 2016 yang lalu.
Harus disadari, penurunan berat badan membutuhkan komitmen yang kuat. Program diet yang dijalani sendiri bisa gagal tanpa pertolongan pihak lain. Dalam hal ini klinik LightHouse mengambil peran. Mereka akan membantu mencari akar masalah obesitas yang dialami seorang klien.
"Pencarian akar masalah membutuhkan program yang sifatnya komprehensif atau menyeluruh," tandas dr. Grace.
Menurut dr. Grace, dalam program penurunan berat badan yang komprehensif, dokter akan membantu dari sisi obat dan treatment yang sesuai dengan kondisi pasien. Dengan demikian efek samping bisa ditekan dan terapi lebih efektif. Dari sisi ahli gizi, akan memberikan pengetahuan mengenai nutrisi sehingga pasien lebih bisa memilih makanan yang baik untuk penurunan berat badan. Sedangkan dari sisi psikolog, fungsinya adalah mengubah perilaku dan menguatkan kontrol diri.
Sebenarnya, dalam program diet kita tidak perlu sampai menahan lapar. Kita masih bisa makan dalam porsi biasa. Hanya saja harus memperhatikan cara mengolah makanan. Sebagaimana makanan yang diberikan kepada kami sebelum talkshow berlangsung. Kami mendapat makan siang yang sehat, dimasak tanpa menggunakan minyak dan tidak banyak mengandung kalori.
Psikolog Tara de Thouars, B.A, M.Psi menjelaskan pentingnya kontrol diri. "Turun berat tanpa kontrol diri akan berakibat diet yoyo. Perubahan jangka panjang untuk diet yang berhasil harus dengan menguatkan kontrol diri."
Kontrol diri sangat diperlukan agar mata tidak mudah menjadi lapar. Bayangkan, jika melihat makanan lezat, selera kita langsung tergugah dan ingin segera menyantapnya. Padahal makan lezat tersebut memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Namun dengan kontrol diri, kita akan mengalihkan perhatian mata agar tidak tertarik untuk menyambar makanan tersebut. Karena itu kontrol diri menjadi faktor penentu sukses tidaknya program penurunan berat badan.
Hal yang menarik adalah yang disampaikan oleh dr. Sophia Hage, SpKO. Ia menuturkan tentang "Bahaya Obesitas dalam Gaya Hidup Sedentary. Tentu kita bertanya-tanya apa sih gaya hidup yang dimaksud? Rupanya sedentary adalah pola hidup yang buruk, misalnya duduk terlalu lama.
"Perilaku sedentary memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang berperilaku sedentary dalam waktu lama setiap hari mengalami peningkatan resiko terkena diabetes dan penyakit jantung," jelas Sophia.
Lebih lanjut Sophia mengatakan, perilaku sedentary lebih dari 8-11 jam sehari dapat berefek buruk bagi kesehatan. Sedapat mungkin agar duduk tidak boleh lebih dari dua jam. Kita harus melakukan aktivitas lain, seperti jalan-jalan seputar ruangan, naik turun tangga, membuat makanan di dapur dll agar perilaku sedentary dapat dikurangi. Jika kita membiarkan pola hidup sedentary, olahraga pun tidak akan berpengaruh untuk menurunkan berat badan.
Klinik LightHOUSE Indonesia sampai saat ini merupakan satu-satunya weight control center di Indonesia. Program-program yang dijalankan terbukti 3,5 kali lebih efektif dibandingkan dengan terapi di tempat-tempat lain. Program yang dirancang untuk 12 minggu terbukti berhasil membantu klien menurunkan berat badan seusai dengan harapan.
Program LightWeight dilengkapi dengan beberapa inovasi seperti:
- tes DNA untuk menentukan diet yang tepat
- meta booster yang dapat mempercepat pembakaran makanan menjadi energi
- Lympathic Drainage yang dapat memperlancar pergerakan lemak ke mesin pembakar
- dan LightMeal Induksi sebagai three days meal starter untuk membantu penurunan berat badan di awal program. LightMeal ini adalah contoh makanan sehat yang telah kami cicipi tadi.
Jika anda mengalami masalah dalam berupaya menurunkan berat badan, datang saja ke tempat ini, yang berada di Jalan Wolter Monginsidi no 75, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Untuk keterangan lebih lanjut, anda dapat membuka situs http://www.lighthouse-indonesia.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar