Berita hoax telah menjadi racun dalam kehidupan
masyarakat sehari hari. Dengan media sosial penyebarannya sangat cepat
melebihi gethuk tular atau dari mulut ke mulut. Sebab Indonesia adalah
pengguna media sosial tertinggi di dunia.
Masalahnya banyak orang yang enggan mengecek kebenaran dari berita yang beredar di medsos. Hobi mereka yang ingin selalu menjadi yang pertama eksis membuat malas mencari kebenaran. Padahal berita hoax telah membuat masyarakat terpecah belah.
Kita lihat bagaimana ujaran kebencian menjadi sesuatu yang masif. Begitu mudah orang terprovokasi untuk melakukan sesuatu yang negatif. Terutama pada tahun politik dengan pilkada dan menjelang Pilpres tahun depan.
Berita berita hoax sangat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat menjadi terkotak kotak membela secara fanatik apa yang mereka pikir paling benar. Teman menjadi musuh, kawan menjadi lawan.
Untuk mengantisipasi gencarnya serangan berita hoax itulah Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Drs. Ilham Azis M. Si. menggelar pertemuan dengan netizen dan penggiat media sosial dalam acara Coffee Morning di gedung Promoter, Rabu, 9 Mei 2018.
Dalam acara tersebut, Kapolda mengajak semua netizen yang aktif di medsos untuk bersama sama menyebarkan berita baik dan melawan hoax. Dengan menyebarkan berita baik, maka kita berperan aktif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga NKRI.
Seharusnya kita bersikap lebih bijak dalam membaca berita berita yang beredar di medsos. Apa yang belum jelas kebenarannya, tidak layak untuk disebarkan. Kita harus menggunakan media sosial untuk informasi yang positif.
Mudahnya masyarakat terpengaruh dan terprovokasi berita hoax telah dimanfaatkan kelompok tertentu untuk memecah belah bangsa kita. Mereka yang membuat berita hoax tidak peduli dampak dari berita tersebut karena mendapat bayaran yang tinggi.
Sebagian besar berita hoax adalah permainan politik. Para politikus busuk menjadikan media sosial sebagai sarana kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan. Mereka ingin menang dengan menghalalkan segala cara.
Peran Blogger dan vlogger sangat strategis dalam menciptakan suasana sejuk di media sosial. Sebagai orang orang yang aktif menggunakan media sosial, mereka bisa menjadi yang terdepan dalam menyebarkan berita baik dan positif.
Blogger dan Vlogger membuat konten konten positif yang memberikan informasi bermanfaat buat masyarakat. Konten ini lebih berarti untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita membangun negeri dengan menyebarkan berita baik dan bermanfaat.
Satu hal yang harus kita camkan, sebagai umat yang beragama, kita tidak boleh menyebarkan berita hoax. Jika kita melakukannya, maka akan mendapat dosa. Apalagi jika akibat berita tersebut, jatuh korban nyawa. Maka kita telah menjadi orang zalim.
Ironi nya banyak berita hoax yang mengatasnamakan agama. Di sinilah kita harus ekstra hati hati agar tidak masuk ke dalam perangkap penyebaran hoax. Kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan.
Tuhan memberi karunia kecerdasan untuk membedakan mana yang baik dan benar. Maka kita gunakan itu sebagai amanah yang harus dijalankan. Kita membuat konten konten positif yang bermanfaat untuk membangun Nusa dan bangsa. Dan terlebih lagi, untuk menjaga NKRI tercinta.
Masalahnya banyak orang yang enggan mengecek kebenaran dari berita yang beredar di medsos. Hobi mereka yang ingin selalu menjadi yang pertama eksis membuat malas mencari kebenaran. Padahal berita hoax telah membuat masyarakat terpecah belah.
Kita lihat bagaimana ujaran kebencian menjadi sesuatu yang masif. Begitu mudah orang terprovokasi untuk melakukan sesuatu yang negatif. Terutama pada tahun politik dengan pilkada dan menjelang Pilpres tahun depan.
Berita berita hoax sangat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat menjadi terkotak kotak membela secara fanatik apa yang mereka pikir paling benar. Teman menjadi musuh, kawan menjadi lawan.
Untuk mengantisipasi gencarnya serangan berita hoax itulah Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Drs. Ilham Azis M. Si. menggelar pertemuan dengan netizen dan penggiat media sosial dalam acara Coffee Morning di gedung Promoter, Rabu, 9 Mei 2018.
Dalam acara tersebut, Kapolda mengajak semua netizen yang aktif di medsos untuk bersama sama menyebarkan berita baik dan melawan hoax. Dengan menyebarkan berita baik, maka kita berperan aktif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga NKRI.
Seharusnya kita bersikap lebih bijak dalam membaca berita berita yang beredar di medsos. Apa yang belum jelas kebenarannya, tidak layak untuk disebarkan. Kita harus menggunakan media sosial untuk informasi yang positif.
Mudahnya masyarakat terpengaruh dan terprovokasi berita hoax telah dimanfaatkan kelompok tertentu untuk memecah belah bangsa kita. Mereka yang membuat berita hoax tidak peduli dampak dari berita tersebut karena mendapat bayaran yang tinggi.
Sebagian besar berita hoax adalah permainan politik. Para politikus busuk menjadikan media sosial sebagai sarana kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan. Mereka ingin menang dengan menghalalkan segala cara.
Peran Blogger dan vlogger sangat strategis dalam menciptakan suasana sejuk di media sosial. Sebagai orang orang yang aktif menggunakan media sosial, mereka bisa menjadi yang terdepan dalam menyebarkan berita baik dan positif.
Blogger dan Vlogger membuat konten konten positif yang memberikan informasi bermanfaat buat masyarakat. Konten ini lebih berarti untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita membangun negeri dengan menyebarkan berita baik dan bermanfaat.
Satu hal yang harus kita camkan, sebagai umat yang beragama, kita tidak boleh menyebarkan berita hoax. Jika kita melakukannya, maka akan mendapat dosa. Apalagi jika akibat berita tersebut, jatuh korban nyawa. Maka kita telah menjadi orang zalim.
Ironi nya banyak berita hoax yang mengatasnamakan agama. Di sinilah kita harus ekstra hati hati agar tidak masuk ke dalam perangkap penyebaran hoax. Kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan.
Tuhan memberi karunia kecerdasan untuk membedakan mana yang baik dan benar. Maka kita gunakan itu sebagai amanah yang harus dijalankan. Kita membuat konten konten positif yang bermanfaat untuk membangun Nusa dan bangsa. Dan terlebih lagi, untuk menjaga NKRI tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar