Lesehan (dok. TS)
Rumah makan ini tampak sederhana, dengan bangunan yang seakan dibuat asal-asalan, dari kayu. Di depan ada plang besar bertuliskan Ayam Bawang Cak Per. Setelah itu adalah warung yang dibuat menyajikan makanan secara prasmanan.
Daftar menu dan harga (dok pri)
Setelah memilih makanan, kita tunjukkan ke kasir untuk dihitung. Percayalah, semua tidak akan lebih dari 20 K. Bahkan rata-rata di bawah harga itu. Terus kami memilih tempat duduk lesehan di belakang warung.
Tempat makan lesehan ini cukup luas, mampu menampung sekitar 50 orang. Dindingnya dipenuhi gambar-gambar menu makanan dan juga owner dari warung ini. Saya melihat ada beberapa orang mahasiswa yang sedang makan sambil berdiskusi. Di atas meja juga terdapat laptop dalam keadaan terbuka.
Memang kebanyakan pengunjung adalah mahasiswa. Maklum di Malang terdapat 57 lembaga pendidikan tinggi. Universitas paling terkenal pastilah Universitas Brawijaya, yang menjadi kebanggaan kota Malang.
Ferry, owner RM (dok pri)
Sebagaimana judulnya, sajian utama di rumah makan ini adalah menu ayam. Misalnya Ayam Bawang, Ayam krispi dan Ayam Panggang. Beberapa jenis sayuran seperti capcay, cah kangkung juga tersedia di sana.
Rumah makan yang dibangun sejak 28 April 2016 ini termasuk laris manis di kalangan mahasiswa. Karena itu Ayam Bawang Cak Per telah membuka cabang outlet di seluruh kawasan Malang. Sudah ada enam outlet yang berada di lokasi strategis.
Namun pusatnya tetap berada di jalan Soekarno Hatta no 17, tempat dimana kami mencicipi makanan ini. Di Ayam Bawang Cak Per pusat ini, buka 24 jam. Jadi jangan kuatir jika kelaparan di tengah malam. Datang saja ke rumah makan Cak Per.
Siap menyantap (dok. TS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar