LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Minggu, 26 Agustus 2018
Nelayan Palestina Menggunakan Limbah Botol Plastik Untuk Membuat Perahu
Seorang warga Palestina, nelayan bernama Abu Zeid telah berhasil membuat perahu yang terbuat dari limbah botol plastik. Ia menggunakan perahu itu untuk memancing ikan di laut. Dari hasil memancing itu, ia menghidupi keluarganya.
Hal itu bermula karena dirinya tidak memiliki uang untuk membeli perahu yang harganya tidak terjangkau oleh nelayan miskin. Dia juga tidak mampu membuat perahu dari kayu, karena bahan-bahannya sulit didapat.
Di Palestina sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Israel telah menghancurkan kantor-kantor sehingga tidak ada instansi yang bisa diharapkan membuka lowongan. Bahkan tentara Israel juga menghancurkan perahu-perahu nelayan Palestina.
Namun kalau berdiam diri, Abu Zeid bisa mati kelaparan. Maka ia harus putar otak bagaimana caranya mencari uang tanpa mengeluarkan banyak modal. Kebetulan ia melihat limbah botol plastik yang banyak berserakan di pantai dan tempat lainnya.
Abu Zaid mendapatkan ide untuk membuat perahu dari botol-botol plastik. Ia lalu memungut dan mengumpulkan botol-botol yang dilihatnya. Kemudian ia menjahit dengan tali untuk menyatukan botol-botol tersebut.
Dengan 700 botol plastik dalam ukuran yang sama, Abu Zeid berhasil menciptakan sebuah perahu. Dengan gembira ia menggunakan perahu itu untuk memancing di laut. Abu Zeid mencari ikan untuk dimakan dan dijual.
Keberhasilannya mengundang kagum teman-temannya. Mereka juga turut serta mencari ikan. Walau tidak banyak ikan yang bisa dibawa pulang, karena perahu botol itu tidak besar, setidaknya Abu Zeid bisa menutupi kebutuhan makanan sehari-hari.
Ada beberapa hal yang seharusnya kita contoh dari Abu Zeid. Pertama adalah dia tidak berputus asa, dan berusaha untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dalam kondisi yang sulit karena penindasan bangsa Israel.
Kedua, Abu Zeid mengajarkan kita untuk memanfaatkan limbah menjadi barang yang lebih berguna. Hal ini sangat berarti untuk mengurangi limbah plastik yang semakin hari mengancam kelestarian alam dan merusak bumi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar