LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Senin, 01 April 2019
Ternyata DNA Seseorang Juga Berpengaruh Terhadap Potensi Obesitas
Saya baru tahu bahwa faktor kegemukan seseorang ternyata bisa dipengaruhi dari unsur DNA yang dimiliki. Hal itu saya dapatkan pada acara Media and Blogger Gathering bersama Light House pada akhir Februari yang lalu di resto The Hook, Jakarta Selatan.
Tema yang diusung adalah "In Relationship with my body", peran DNA dalam mewujudkan tubuh idealmu. Tentu saja tema ini sangat menarik, karena belum banyak diketahui oleh masyarakat. Menilik DNA yang kita miliki, membuat kita tahu bagaimana mendapatkan postur tubuh ideal secara aman dan nyaman.
Acara dimulai dengan Talk Show 'Ask your slimright expert', Peran DNA dalam mewujudkan tubuh idealmu oleh dr. Grace Judio-Kahl, dan psikolog Tara de Thouars serta launching buku "In Relationship with my body". Kemudian dilanjutkan dengan para pemenang Light House Award dan talk show Behavior Change melalui program Light House Indonesia.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi gemuk, salah satunya adalah faktor genetik. Setiap manusia memiliki kode deoxyribonucleid acid atau DNA. Secara unik DNA memengaruhi cara tubuh dalam mengolah makanan. Tes DNA menjadi salah satu cara untuk mengetahui dengan pasti potensi bentuk tubuh seseorang.
Pengecekan DNA sendiri sangat penting untuk mengetahui pola diet dan tingkat keberhasilannya sesuai karakter tubuh. Fungsinya adalah untuk mengecek jika ada mutasi gen dalam tubuh seseorang yang dapat membuatnya tambah gemuk atau susah langsing.
Lewat uji DNA, pasien akan mendapatkan laporan berupa:
1. Laporan status obesitas dan penyakit peserta
2. Laporan medis general
3. Hasil tes DNA
4. Hasil tes kepribadian dan rekomondasi behavior makan yang sesuai
5. Rekomondasi pola makan yang sesuai dengan kepribadian dan genetik.
Dari laporan tersebut dapat diketahui apakah seseorang lebih cocok melakukan diet rendah karbohidrat/lemak/protein, penyimpanan dan penyerapan lemak, kecepatan metabolisme, sistem lapar kenyang tubuh, serta kecenderungan untuk naik berat badan yang dapat menjadi acuan program diet dan hidup sehat sepanjang usia.
Light House Indonesia dalam hal ini merupakan klinik pertama di Indonesia yang menyediakan layanan tes DNA untuk mengetahui cara terbaik dalam membantu mengurangi berat badan. Karena program penurunan berat badan bisa sangat individual, program diet yang akan diberikan dapat disesuaikan dengan identitas gen setiap klien yang melakukan tes DNA. Program ini bisa menjadi efektif dari segi biaya, karena lebih tepat sasaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar