LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Senin, 06 Januari 2020
Menyaksikan Kemegahan De Tjolomadoe, Museum Pabrik Gula di Karanganyar
Setelah beberapa tahun tidak menginjakkan kaki ke kota Surakarta, saya baru tahu kalau pabrik gula Colomadu telah diubah menjadi sebuah destinasi wisata yang keren. Dengan renovasi besar-besaran, Colomadu telah menjadi museum gula yang menjadi incaran turis dari dalam dan luar negeri.
Lokasi museum ini sangat strategis, berada di jalan Adi Sucipto nomor 1. Dari penginapan saya, hotel Alana, mudah dijangkau dengan angkot dan turun persis di depan gerbang. Tetapi museum ini berada di bawah naungan kabupaten Karanganyar, bukan Surakarta. Kalau dari bandara Adi Soemarmo, hanya butuh waktu 10 menit saja menggunakan kendaraan pribadi atau taksi.
Semula pabrik gula ini bernama Colomadu, tapi setelah direnovasi dan dijadikan museum namanya sedikit berubah, menjadi De Tjolomadoe. Menurut sejarahnya, pabrik ini didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1861 dan diresmikan oleh Mangkunegaran IV.
Pada tahun 1928, pabrik gula ini mengalami perluasan area untuk lahan penanaman tebu dan perombakan arsitektur. Kemudian pabrik gula ini beroperasi penuh menjadi andalan produksi gula di Jawa Tengah.
Sayangnya di masa modern, zaman Orde Baru, pabrik ini berhenti beroperasi, tidak lagi memproduksi gula. Pabrik pun menjadi terbengkalai, tidak terurus padahal selama ini banyak berjasa kepada pemerintah dan masyarakat.
Melihat hal itu, pada tahun 2017 beberapa instansi dan perusahaan yang terkait dengan pariwisata membentuk konsorsium untuk menyelamatkan pabrik ini. Melalui renovasi besar-besaran, Colomadu diubah menjadi destinasi wisata Jawa Tengah.
Luas bangunan De Tjolomadoe sekitar 1,3 ha, tetapi luas keseluruhan lahan ada 6,4 ha. Bangunan utama memiliki beberapa pintu dengan nama asli. Misalnya Stasiun Gilingan, adalah pintu masuk pabrik gula. Sedangkan Stasiun Ketelan untuk area F&B. Sementara stasiun Karbonasi digunakan untuk Art & Craft dan Besali Cafe untuk F&B.
Ada beberapa ruangan yang bisa digunakan atau disewakan untuk umum. Seperti Tjolomadoe hall, Concert hall dan Sarkara hall yang multi fungsi. Kalau mau mengadakan pertunjukan seni atau bahkan untuk pesta, bisa menggunakan ruangan-ruangan ini.
Halaman yang luas, di bagian samping selain untuk parkir juga pameran atau festival kuliner. Tergantung acara yang diselenggarakan oleh swasta ataupun Pemda Karanganyar.
Ada beberapa spot yang menarik untuk foto, misalnya tangga yang dahulu digunakan untuk sebuah mesin. Sedangkan di halaman depan ada dua gedung kecil, satu untuk handy craft dan satu lagi berisi mesin yang dahulu digunakan pabrik gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar