LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Kamis, 06 Februari 2020
Kenali Kanker Dengan Deteksi Dini
Teman-teman, tahu gak kalau kanker bisa terdengar lebih dini akan bisa menyelamatkan nyawa kita? Karena itu sangat penting untuk mengenali kanker, baik gejala maupun pengobatannya. Yuk kita pelajari lebih jauh tentang penyakit yang mematikan ini.
Pada tanggal 4 Februari diperingati sebagai hari kanker sedunia. Saya dan teman-teman blogger yang lain menghadiri acara peringatan tersebut bersama Kementerian Kesehatan di boy Manhattan Jakarta. Beberapa narasumber antara lain dr. Cut Putri Arianie, MHKes, Direktur P2PTM ( Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dan Prof.dr. Soehartati A. Gondhowiardjo. Sp.Rad (k)OnkRad.
Perlu diketahui, Kanker merupakan penyebab kematian kematian kedua terbesar di dunia. Lebih dari 18 juta orang terdiagnosis kanker dan 9,6 juta orang di dunia meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Diperkirakan kasus kanker di tahun 2040 akan meningkat menjadi 29,5 juta orang.
Di Indonesia penyakit kanker juga tinggi. Pada tahun 2013 ada 1,4 per 1000 orang lalu meningkat menjadi 1,8 per 1000 orang pada tahun 2018. Data WHO menyebutkan terdapat 348.809 kasus baru kanker dengan angka kematian 207.210 di Indonesia. Hal ini disebabkan pasien baru datang setelah stadium lanjut sehingga sulit ditangani.
Penyakit kanker yang paling banyak diderita perempuan adalah kanker payudara, lalu kanker serviks dan kanker leher rahim. Sedangkan kanker yang paling banyak diderita laki-laki adalah kanker paru-paru.
Maka menjadi sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan kanker. Pertama adalah menyoalisasikan pola hidup sehat. Kedua, lakukan deteksi dini kanker dengan pemeriksaan sendiri dan cek ke rumah sakit.
Jika kita betul-betul peduli dengan penanganan kanker, yuk kita ikut ambil bagian dengan melakukan aksi bersama. Kita memberikan dukungan dengan cara:
1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat sehingga dapat terhindar dari faktor risiko penyakit kanker.
2. Mendorong pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan sehingga dapat mengurangi kemungkinan terkena risiko kanker.
3. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan dan potensi peran serta masyarakat untuk penyebarluasan informasi mengenai kanker.
4. Pengembangan kegiatan deteksi dini penyakit kanker yang efektif dan efisien.
5. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui peningkatan SDM dan penguatan institusi serta standarisasi pelayanan.
6. Meningkatkan pembiayaan kesehatan melalui BPJS kesehatan sehingga terjangkau oleh masyarakat.
7. Meningkatkan penyelenggaraan survey tentang kanker.
8. Mengembangkan program penemuan dini kanker pada anak.
9. Pengembangan program peningkatan kualitas hidup bagi penderita kanker.
10. Mendorong peran serta masyarakat dalam meningkatkan kepedulian untuk pencegahan kanker.
Bagi wanita, sebaiknya mempelajari bagaimana mendeteksi penyakit kanker payudara dan leher rahim.
Nah, untuk lebih jelasnya, kita dapat menyimak di situs www.p2ptm.kemkes.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar