Kalau hidup dalam keluarga toxic, kita pasti mengalami penghinaan, tidak dihargai dan dipandang rendah. Hal ini membuat kita sering patah semangat, sedih dan stress.
Di bawah ini beberapa ciri keluarga toxic yang bisa menjatuhkan mental seseorang:
1. Orang tua yang selalu memaksakan kehendaknya, tidak peduli pada perasaan anak. Misalnya anda suka olahraga karate, ayah memaksa anda untuk memilih bulu tangkis karena dia menyukainya.
Begitu pula dengan cita-cita, memaksa anda untuk menjadi dokter, padahal anda ingin jadi wartawan. Pemaksaan ini jika tidak mampu diikuti hanya ajan membuat depresi hingga justru gagal dalam mencapai karir.
2. Kakak-kakak yang selalu menghina adiknya. Mereka merasa lebih jago, lebih pandai lebih tahu hanya karena berusia lebih tua. Mereka senang mendikte adik agar mengikuti kemauan yang lebih tua.
3. Saudara kandung yang materialistis, memandang saudara lainnya dari kedudukan sosial dan banyaknya harta benda. Mereka tidak mau berhubungan dengan saudara yang miskin.
4. Saudara kandung yang selalu iri hati dengan apa yang dimiliki dan didapatkan oleh saudara lain. Mereka tidak pernah bersyukur dengan apa yang menjadi rezekinya.
5. Saudara kandung yang sering nyinyir dan mencela apapun yang kita lakukan. Meskipun kita membuat prestasi, tidak ada bagusnya di mata mereka.
Lantas, bagaimana jika memiliki keluarga seperti ini? Kita lebih baik menjauhkan diri. Bukan berarti putus silaturahmi, tetapi membatasi interaksi. Kita hanya berhubungan jika dalam keadaan terpaksa.