Saya di pulau Kelor (dok.pri) |
Gaes, sudah pernah belum ke Kepulauan Seribu? Kalau belum pernah, rugi banget. Bagiku, ini tempat healing yang paling pas, dekat dan murah. Apalagi buat para penyuka pantai, bertebaran pantai yang indah dan jernih. Gugusan pulau-pulau di Kepulauan Seribu tak ubahnya Maladewa (Maldive) yang terkenal itu. Karena itu, buat apa jauh-jauh ke Maladewa, cukup ke Kepulauan Seribu.
Buat yang belum tahu, Kepulauan Seribu
termasuk dalam wilayah provinsi DKI Jakarta lho. Jadi, jangan ngaku orang
Jakarta kalau belum pernah ke sini. Ibaratnya, cuma selemparan batu dari pesisir
Jakarta. Biaya menuju ke Kepulauan Seribu, sangat variatif, tergantung pulau
mana yang ingin kita tuju.
Sebelum pandemi, aku tuh sudah beberapa
kali ke Kepulauan Seribu. Ya iyalah, pergi keluar negeri saja sudah aku jalani,
apalagi wisata di dalam negeri. Sebagai traveler, aku selalu berhasrat mengunjungi
tempat-tempat yang eksotis. Pantai merupakan tempat favorit aku kalau sedang
berwisata. Aku suka banget mendengarkan debur ombak dan jerit burung-burung
camar. Memandang lepas ke garis pantai tempat matahari terbenam. Mungkin ini
melambangkan kebebasan bagi seseorang seperti aku.
Sayangnya, hobi berpetualang sempat
terhenti ketika negeri kita dilanda pandemi. Kita harus membatasi aktivitas di
luar rumah. Bahkan tahun lalu, walau sudah menjaga diri aku tetap saja terkena
virus corona.Dua tahun pandemi merupakan masa yang sangat berat bagi orang yang
senang bepergian. Untunglah ada internet rumah IndiHome yang membantu aku melakukan aktivitas
secara virtual. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan internet rumah, terutama
wifi cepat IndiHome dari Telkom Group. Internet rumah memberi “nyawa” pada
aktivitas yang aku lakukan.
Apa saja yang bisa terbantu dengan wifi
cepat internet rumah? Pertama, menyelesaikan pekerjaan secara online.
Bagaimanapun sebagai content creator, membutuhkan internet yang bisa
diandalkan agar tetap bisa bekerja. Kedua, menjelajah banyak tempat di dunia
secara virtual. Aku menemukan banyak tempat menarik yang bisa didatangi setelah
pandemi mereda. Ketiga, aku tetap bisa berkomunikasi dan bersilaturahmi secara
virtual dengan keluarga dan teman-teman yang jauh.
Nah, sekarang status pandemi berubah
menjadi endemi karena telah terbentuk Herd Immunity. Banyak yang telah
divaksin, akupun telah menjalani vaksin booster beberapa bulan yang lalu. Lalu,
mulailah merencanakan petualangan dan perjalanan seperti dulu. Untuk pemanasan,
aku mau ke tempat yang dekat saja seperti ke Kepulauan Seribu.
Naik Kapal ke tiga pulau (dok.pri) |
Jangan kuatir, jika punya budget terbatas.
Ada kok yang murah meriah, ambil paket wisata. Misalnya paket ke tiga pulau,
Pulau Kelor, Pulau Cipir dan Pulau Onrust, biayanya tidak sampai serratus ribu Rupiah,
dengan catatan tanpa makan. Murah kan? Makanan bisa bawa sendiri, atau beli di
warung-warung yang ada di pulau-pulau itu. Tiga pulau ini diselesaikan dalam
satu hari karena jaraknya berdekatan. Bagi yang suka berenang, diberi kesempatan
di pulau Cipir. Tapi jangan berharap menginap, tidak ada homestay di tiga pulau
ini, tidak ada tempat karena ukurannya yang kecil.
pulau Onrust (dok.pri) |
Namun jika kita ingin berlama-lama di
pantai atau pulau dan menikmati suasana yang berbeda, pilih saja paket ke pulau
lain. Sebagai contoh, pulau Pari, di sini tersedia homestay untuk para
wisatawan. Ada pula pulau bidadari, pulau Harapan dan sebagainya, sesuaikan
saja dengan selera dan kemampuan finansial. Bagaimana caranya menuju ke kepulauan
Seribu? Nanti diarahkan oleh agen travel. Ada yang berangkat dari Muara Angke,
ada yang dari Marina dan Muara Kamal. Soalnya tergantung jarak terdekat pulau
tersebut.
Pulau Cipir |
Mumpung menjelang HUT Jakarta, gak
ada salahnya menikmati indahnya Kepulauan Seribu. Kita bakal puas foto selfie,
main air dan berenang, malah juga bisa snorkeling. Ada peralatan lengkap
di semua pulau. Jangan kuatir soal internet, soalnya Telkom Group yang masih
meraja di Kepulauan Seribu. Kamu bisa update foto di media sosial, pamer
liburan di pantai yang eksotis.
Snorkeling di pulau Harapan (dok.pri) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar