Produk sepatu unik binaan BRI (dok.bri) |
Kekuatan ekonomi Indonesia sebenarnya bukan pada perusahaan-perusahaan besar. Hal ini terbukti ketika negeri kita ini dilanda pandemi Covid 19. Indonesia bisa bertahan berkat pelaku usaha skala kecil dan menengah. Bahkan banyak usaha yang tumbuh menjadi besar di masa pandemi.
Namun tentu saja keberhasilan itu bukan sim salabim atau sulap. Selalu ada faktor yang mendorong pelaku usaha agar tetap gigih maju terus. Sektor keuangan adalah salah satu faktor yang menentukan. Karena itu, dukungan perbankan sangat diperlukan.
Bank yang paling peduli kepada pelaku UMKM adalah BRI (Bank Rakyat Indonesia). Sesuai dengan namanya, BRI selalu dekat dengan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Satu fakta yang tak terbantahkan, BRI adalah satu-satunya bank yang bisa kita dapati di pedesaan, bahkan tempat terpencil.
Membina UMKM
BRI tidak hanya memberikan bantuan dana kepada para pelaku UMKM. Kita tahu BRI banyak mengucurkan kredit ringan sehingga terjangkau oleh pelaku usaha skala kecil maupun menengah. Tetapi BRI tidak melepas begitu saja, melainkan membimbing pelaku usaha sampai mereka berhasil.
BRI menyadari bahwa tidak setiap pelaku usaha mempunyai pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis. Banyak orang yang masih terhitung sebagai pemula, mencoba membuka usaha untuk bertahan hidup. Keberhasilan tidak cukup dengan tekad yang kuat. Mereka harus tahu semua tantangan yang dihadapi.
Sesungguhnya UMKM di Indonesia telah memiliki modal dasar yang kuat. Antara lain, sumber daya manusia dan bahan baku yang mudah di dapat. Apalagi sekarang, banyak orang yang kreatif dan inovatif menciptakan sesuatu. Inilah yang dibidik oleh BRI.
Maka BRI menurunkan para ahli di bidangnya untuk membimbing para pelaku usaha skala kecil maupun menengah. Mereka dibina dan diarahkan dengan baik agar semakin paham seluk-beluk bisnis sehingga meminimalisir risiko kegagalan. Terutama dalam bidang marketing atau pemasaran. Sebab pada umumnya UMKM tinggi dalam kreativitas tapi rendah dalam pemasaran.
Produk yang laris adalah produk yang menarik. Banyak produk yang sejenis, karena itu setiap produk harus memiliki keunggulan. Masyarakat akan tertarik pada produk yang unik dan berkualitas. Di sinilah dibutuhkan kemampuan entrepreneur dari pelaku usaha. Mereka dirangsang untuk terus menciptakan inovasi, di sisi lain harus pandai mencari celah agar menarik minat konsumen.
"Sebenarnya kualitas produk UMKM Indonesia mampu bersaing dengan produk luar negeri. Bahkan, kreasi produk buatan UMKM Indonesia bisa dibilang lebih unggul dibanding pemain lain di pasar global. Karena itu, yang harus dilakukan selanjutnya adalah bagaimana agar potensi UMKM ini bisa dimaksimalkan. Selain itu juga meningkatkan literasi mereka supaya paham caranya masuk pasar ekspor serta melakukan pemasaran yang lebih masif lagi baik di dalam atau luar negeri," ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari pada suatu kesempatan.
Tugas BRI tentu sangat berat dalam membina UMKM. Namun selama puluhan tahun BRI berhasil membuktikan bahwa tidak ada kerja yang sia-sia. Sudah lebih dari 500 UMKM binaan yang kemudian tumbuh pesat menjadi raksasa. Dari yang cuma lokal hingga ekspansi ke luar negeri.
Satu hal yang harus diperhatikan, pelaku UMKM di Indonesia harus pandai beradaptasi dalam pemasaran dan bertransaksi sesuai perkembangan zaman. Mereka tak perlu takut menggunakan teknologi dalam berkegiatan sehari-hari, karena jaminan keamanan setiap transaksi digital sudah dijamin apalagi jika UMKM melakukannya dengan perantara BRI.
Barang-barang berkualitas ekspor mendapatkan kesempatan digelar dalam pameran-pameran berskala internasional. Setiap pameran UMKM menghadirkan seluruh kategori produk mulai dari fesyen, makanan dan minuman, kerajinan, dekorasi rumah, serta produk kecantikan. UMKM yang tumbuh besar tentunya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi para pekerja. Dengan sendirinya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tidak salah jika BRI disebut sebagai pahlawan UMKM, karena bank inilah yang banyak membantu pelaku usaha skala kecil maupun menengah. BRI membantu secara total, dari nol hingga sukses. Pantaslah para pelaku usaha sangat berterimakasih kepada BRI.
Digitalisasi BRI
Seiring dengan perkembangan zaman, maka BRI menyesuaikan diri, termasuk melakukan digitalisasi BRI. Bank ini menggunakan teknologi perbankan untuk mempermudah proses transaksi. Agar semua nasabah dapat menggunakannya, BRI tidak lupa melakukan sosialisasi dan bimbingan hingga ke masyarakat pedesaan.
Mengapa sosialisasi digitalisasi itu penting? Perlu diingat, pembayaran melalui sistem digital mengandung risiko. Contohnya, pembeli saat mau beli barang bisa yakin bahwa pesanannya akan datang setelah transfer uang. Sebaliknya, penjual jangan sampai mengalami pembeli nakal yang tidak membayar jika barang sudah dikirim. BRI berusaha agar antara pembeli dan penjual tak ada satu pun dirugikan. Bahkan di BRI ada yang namanya dispute resolution untuk mengatasi jika ada perselisihan antara pembeli dan penjual.
Seiring dengan itu, BRI mendorong UMKM berani bertransformasi agar daya saing serta penetrasi pasar mereka bisa berkembang. UMKM tidak perlu ragu masuk ke ranah digital, karena saat ini telah ada banyak penyedia layanan keuangan dan platform daring terpercaya yang bisa digunakan mereka untuk memulai layanan secara daring.
Sekarang ini BRI telah menyediakan sejumlah platform untuk mendukung transformasi bisnis UMKM. Misalnya dengan membuat laman Pasar.id yang memfasilitasi pedagang di pasar-pasar seluruh Indonesia, kanal Indonesia Mall di marketplace Tokopedia, dan dukungan transaksi menggunakan aplikasi BRImo.
UMKM yang belum punya rekening bank pun bisa bertransaksi dengan agen BRILink. Kelebihannya, mereka ada di tengah masyarakat. Kalau bicara unicorn di Indonesia, rata-rata melayani 50 juta transaksi dalam setahun. Hebatnya agen BRILink bisa mencapai Rp750 triliun dengan 600 juta transaksi setahun.
BRI Untuk Indonesia
Kita pasti bisa menanyakan pada para petani, peternak dan nelayan bagaimana mereka mempercayakan BRI untuk menunjang usaha mereka. BRI ibarat malaikat penolong yang membantu usaha kecil dan menengah. Mereka bisa bertahan dan berkembang berkat bantuan BRI.
Memang BRI untuk Indonesia. Bank yang dikatakan sebagai bank pelat merah ini merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah untuk membantu rakyatnya. Hal ini merupakan amanah dari UUD 1945, utamanya adalah pasal 33. BRI menjadi instrumen penting dalam memajukan perekonomian rakyat Indonesia.
Kerajinan tangan produk UMKM (dok.bri) |