Senin, 19 Agustus 2024

Justitia Avila Veda, Penegak Keadilan Kaum Perempuan

 

Justitia Avila Veda (sumber: YouTube Satu Indonesia)

Seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual, biasanya menjadi terpuruk. Ada yang menjadi insecure, ada yang ingin bunuh diri dan ada yang melampiaskan ke narkoba. Tetapi tidak demikian halnya dengan Justitia Avila Veda, dia justru bangkit dan mengubah dirinya menjadi pendekar keadilan membela kaumnya yang bernasib tragis. 

Kekerasan seksual bisa berupa kekerasan fisik maupun verbal. Sebagian besar korban adalah perempuan. Akhir-akhir ini kekerasan seksual terhadap perempuan semakin meningkat. Baik dilakukan oleh orang terdekat atau keluarga, teman, lingkungan pekerjaan, hingga orang yang tak dikenal. 

Ironisnya, banyak kasus yang tak terselesaikan. Aparat hukum tidak memandang penting masalah ini. Sedangkan masyarakat masih ada yang menganggap tabu. Padahal dampak psikologis dari kekerasan seksual terhadap korban sangat fatal. Boleh dikatakan, bisa menghancurkan masa depan si korban. 

Karena itulah kita membutuhkan sosok seperti Justitia Avila Veda yang berdiri tegak bersama para korban, melindungi dan membela mereka. Wanita ini adalah pendekar keadilan yang menjadi sandaran bagi kaum perempuan yang mengalami kekerasan seksual. 

Veda berpendapat sudah seharusnya korban kekerasan seksual ini memperoleh dukungan untuk pemulihan fisik maupun mental termasuk dalam melakukan upaya hukum untuk memperoleh keadilan. Dengan demikian korban bisa bangkit dan kembali bermasyarakat serta menata hidupnya.

Mendirikan Kolektif Advokat Untuk Kesetaraan Gender (KAKG)

Pada zaman sekarang kita bisa mengandalkan media sosial sebagai akses mencari dan menyebarkan informasi. Cara Inilah yang digunakan oleh Veda untuk mewujudkan niat baiknya membantu para korban kekerasan seksual.

Sejak  tahun 2019 sampai 2020, melalui akun Twitternya secara konsisten Veda membuat cuitan yang berisi tawaran bantuan konsultasi bagi para korban kekerasan seksual.

Ternyata cuitan itu menjadi viral serta memperoleh respon positif dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari korban yang memang membutuhkan. Veda bercerita 24 jam pertama setelah cuitan, ada 40 aduan yang masuk via email. Belum lagi aduan yang masuk via DM twitter. Melihat kondisi ini Veda pun kemudian menambah tenaga relawan yang sebagian besar mempunyai latar belakang advokat seperti dirinya.

Sengaja dia mencari relawan yang berprofesi sebagai pengacara, karena advokat memiliki tanggung jawab profesi. Salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat (Probono). Bersama dengan rekan-rekannya sesama pengacara, maka bulan Juni 2020, Veda membentuk Kolektif Advokat Untuk Keadilan Gender (KAKG).

KAKG ini menawarkan jasa konsultasi dan pendampingan online bagi korban kekerasan seksual berbasis teknologi melalui program yang diberi nama "Sahabat Korban Kekerasan Seksual".

Program ini tidak hanya memberikan layanan hukum, namun juga menyediakan informasi layanan yang dibutuhkan korban selama berperkara. Seperti penyedia jasa pemulihan psikologis, medis, dan sosial. Tercatat hingga Desember 2022 ada 150 kasus yang telah ditangani. Lalu semakin banyak kasus yang diterima.

Prosedur Layanan KAKG

Untuk memaksimalkan  layanan dan pendampingan, KAKG membuat prosedur layanan bagi para korban kekerasan seksual yang ingin memperoleh konsultasi dan pendampingan.

Setiap hari KAKG menyediakan 2 pengacara yang standby untuk melakukan konsultasi dengan korban. Di sesi konsultasi inilah tim dari KAKG akan memberikan penjelasan sekaligus pemahaman kepada korban apakah dalam kasusnya memang ada kekerasan seksual atau tidak.

Jika ada maka tim dari KAKG akan memberi assesment dan penilaian terhadap peluang-peluang penyelesainnya.Karena semua tergantung kebutuhan dari korban, maka tentu saja lama pendampingan bagi para korban. 

 Lamanya pendampingan bagi para korban berbeda-beda. Jika korban tidak ingin menyelesaikan lewat jalur hukum tentu prosesnya lebih cepat jika dibandingkan dengan korban yang ingin menempuh jalur hukum.

Pihak KAKG memberikan gambaran secara detil prosedur yang akan dilalui korban tergantung jenis penyelesaian yang dipilih. Untuk persoalan yang dihadapi oleh para korban jenisnya cukup beragam. Mulai dari penyebaran konten intim hingga kekerasan dalam rumah tangga.

Belakangan ini kasus penyebaran konten intim semakin sering terjadi. Biasanya terjadi pada pasangan yang masih berpacaran. Tetapi pasangan yang sudah berumah tangga kasus yang umum dilaporkan adalah masalah KDRT.

Perjuangan yang dilakukan Veda dan tim KAKG memang tidak mudah dan cukup melelahkan. Mendampingi korban kekerasan seksual butuh kesabaran yang luar biasa. Hal itu melibatkan mental health korban. 

Apalagi jika kasusnya menimpa anak di bawah umur. Trauma yang dialami korban kadang juga menghambat komunikasi. Ini bisa menyebabkan kelelahan fisik dan psikis juga bagi Veda dan teman-temannya. Namun semangat  memperjuangkan keadilan tetap menyala. Mereka sadar bahwa masyarakat membutuhkan hal itu.

Kegigihan tersebut membawa keberhasilan.  KAKG memperoleh penghargaan SATU Indonesia AWARD 2022 untuk bidang kesehatan. Inilah yang menjadi suntikan semangat yang luar biasa.

Justitia Avila Veda dan teman-temannya menjadi sandaran kaum  perempuan yang mengalami kekerasan seksual. Mereka adalah orang-orang yang dibutuhkan oleh negeri ini. 

Justitia Avila Veda (dok.satuindonesia)



Selasa, 06 Agustus 2024

Mengenal Lebih Jauh Muhammad Hafidz, Abang dari Kepulauan Seribu

 

Muhammad Hafidz (dok.pri)

Sudah waktunya mengangkat Kepulauan Seribu menjadi Maldives -nya Indonesia. Itulah yang ingin dilakukan Abang Jakarta Kepulauan Seribu 2024, Muhammad Hafidz. Cita-cita ini sejalan dengan program Kementerian Pariwisata untuk menjadikan wisata Indonesia berkelas dunia dan pada akhirnya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Kepulauan Seribu.

Muhammad Hafidz seorang pemuda yang berusaha mengangkat  potensi Sumber Daya Alam, Nilai Budaya, Sumber Daya Manusia yang unggul. Karena itu, dia kemudian mendedikasikan waktunya untuk mengikuti kompetisi Abang None Jakarta Kepulauan Seribu untuk dijadikan inkubator demi memperkuat potensi-potensi tersebut. Cara yang dianggapnya efektif untuk tujuan positif.  Maka ditahun 2024 ia memutuskan untuk mencoba bersaing secara sehat dengan para pemuda hebat di Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2024.

Kompetisi ini merupakan agenda tahunan dari Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, nantinya terdapat 3 pasangan pemenang yang akan bersaing di tingkat provinsi DKI Jakarta sebagai representasi dari wilayah Kepulauan Seribu. Seleksi telah dimulai dengan peserta lebih dari 150 orang sampai pada akhirnya terpilih 30 orang finalis (15 pasang Abang None).

FYI, Bang Hafidz adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum di Universitas Trisakti Jakarta. la aktif dalam organisasi tingkat Fakultas, Universitas, Nasional, hingga tingkat Internasional seperti Kepresidenan Mahasiswa. Bang Hafidz sangat peduli  terhadap sebuah Asa, Mimpi dan Harapan generasi muda kota Jakarta untuk berkontribusi positif bagi bangsa Indonesia.

Sebagaimana yang lain, bang Hafidz mengikuti karantina selama kurang lebih 7 minggu.  Bang Hafidz diberikan pembekalan oleh para Dewan Juri dan Ikatan Abang None Kepulauan Seribu yang professional dan kompeten di bidang nya, seperti materi public speaking, pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintahan, kebudayaan, hubungan internasional, bahasa asing, psikologi, etika, kepribadian dan tata busana. Ada pula pembekalan latihan tambahan seperti belajar nandak, catwalk, critical thinking, grooming, dan masih banyak lainnya.

"Menurut saya terdapat 3 hal yang menjadi indikator untuk menjadi seorang dengan berkepribadian yang unggul. Pertama menjadi pendengar yang baik, kedua menjadi individu yang memproses informasi secara maksimal dan terakhir menjadi pribadi yang mengaktualisasikannya dengan sebaik-baiknya." Hafidz menjelaskan.

Muhammad Hafidz (dok.pri)

Pada malam Keakraban Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2024 yang dilaksanakan di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Jakarta. Bang Hafidz juga membuktikan keseriusan, konsistensi, serta potensi dalam dirinya dengan meraih Abang Berbakat 2024 dan Kelompok Terbaik 2024. 

Pada  puncak Malam Final Pemilihan Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2024, Abang Hafidz pun dinobatkan sebagai Abang Jakarta Kepulauan Seribu 2024 berpasangan dengan None Raden Ayu Kamila Faras Aulia yang diselenggarakan di Plaza Kabupaten Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.

 Malam Final Pemilihan Abang None 2024 bertema "Seribu Berkilau", dengan maksud menunjukkan kemilaunya kepulauan Seribu kepada dunia, walaupun Jakarta bukan lagi sebagai ibu kota tetapi sebagai kota Global, ujar Sonti Pangaribuan-kepala Suku Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu

Muhammad Hafidz bersama Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi (dok.pri)

Menurut Sonti, "Kita akan melihat bakat-bakat dari finalis Abang None Kepulauan Seribu 2024 yang akan dinilai oleh dewan juri dan mewakili sebagai Abang None Kepulauan Seribu di tingkat provinsi."

Sebagai Abang Jakarta kepulauan Seribu 2024, generasi muda sangat dibutuhkan pada era globalisasi dan teknologi seperti sekarang ini. Sentuhan teknologi informasi diharapkan bisa semakin meningkatkan pengetahuan tentang daya tarik pariwisata di Kepulauan Seribu secara nasional maupun internasional. dengan cara kolaborasi dengan para stakeholders, akan tercipta kerja sama dengan Pemerintah dalam memberdayakan pariwisata khususnya kepulauan Seribu juga salah satunya melestarikan nilai budaya, menghadirkan sumber daya manusia yang unggul, menjaga dan mempromosikan sumber daya alam yang dimiliki dengan maksimal.

Dengan demikian, kiprah Bang Hafidz dengan Abang None Jakarta Kepulauan Seribu yang merupakan awal dari perjalanannya dalam mendorong Kepulauan Seribu sebagai suksesor dari Jakarta kota Global yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan potensi yang ada di kepulauan Seribu.

Demikian pula dengan Bupati Kepulauan Seribu,  Junaedi menyambut baik dan mendukung serta memberi restu agar pemenang Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2024 mampu bersaing ditingkat propinsi Jakarta. Mereka juga mendukung pembangunan Negeri Seribu Pulau, yang tidak hanya pada sektor pariwisata tapi segala sektor yang dapat mengembangkan kepulauan Seribu walaupun Jakarta bukanlah lagi sebagai ibu kota.

Junaedi menambahkan, saat ini, kepulauan Seribu sedang dikembangan untuk dijadikan Maldives Indonesia, semoga tahun ini juga dimulai pembangunan Seribu Pulau di pulau Panggang. Nantinya kepulauan Seribu juga mempunyai Pusat Ekonomi, Pusat Bisnis, pusat Pariwisata,.

Bang Hafidz yakin  dirinya siap bersinergi dengan pemerintah dalam. mengedepankan sustainable tourism development atau pengembangan pariwisata yang berkelanjutan khususnya di Kepulauan Seribu.  Apalagi kepulauan Seribu merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Langkah konkret yang akan Bang Hafidz lakukan adalah dengan menciptakan platformnya sendiri yang dinamai "Asa Mimpi" yang akan hadir ditengah tengah masyarakat untuk mengedukasi penduduk setempat agar siap menjawab tantangan perkembangan zaman, dan menghadirkan dokumenter yang menjadi salah satu upaya promosi kreatif untuk memperkuat identitas sebuah daerah dan potensi didalamnya. 

Non-Government Organization (NGO)/komunitas tersebut masih dalam tahapan riset dan pengembangan agar program yang diluncurkan dan dampaknya dapat terukur dengan baik dan sesuai dengan nilai yang ingin dibawakan kedepannya, ujar anak kedua dari tiga bersaudara tersebut.

Dengan bermodalkan pengetahuan, pembekalan, dan mimpi tersebut serta dukungan Bupati Kepulauan Seribu juga instansi dan indikator terkait, Bang Hafidz lebih percaya diri dengan membawa nilai-nilai konstruktif ke tingkat Provinsi sebagai Abang None Jakarta 2024 yang akan berlangsung di bulan September 2024.